tag:blogger.com,1999:blog-27471618371913593692024-02-09T13:59:17.791-08:00INGAT ALLAHDengan Mendirikan sholat dan Dzikir Pada ALLAH SWTUnknownnoreply@blogger.comBlogger68125tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-29626455720289271292023-04-25T15:44:00.001-07:002023-04-25T15:44:09.794-07:00RAMADHAN 1444 H<p> Ditahun 2023 M ini atau tepatnya 1444 Hijriyah, merupakan hal yang sangat bahagia sekali, dimana setelah Pandemi di tahun 2019-2022 melanda seluruh dunia, tahun ini semua berjalan normal. Semoga Allah selalu memberikan perlindungan bagi kita semua, Dengan banyaknya pembatasan yang terjadi disaat pandemi, membuat aktivitas kita semua menjadi sangat terbatas. beruntung tahun ini 2023 semua yang dulu dibatasi bahkan dilarang sekarang diperboehkan.</p><p>Kita semua perlu menyadari bahwa Rahmat Allah sangatlah penting bagi seluruh Alam, karena tanpa rahmat Nya kita semua tidak akan bisa mendapatkan kebaikan yang hakiki dari Allah SWT. SYukur atas NIkmat dan Rahmat inilah yang perlu terus kita lakukan. Kekayaan di dunia ini tak sebanding denga Rahmat Alaah SWT.</p><p>Mari kita terus bersujud Kepada Allah SWT agar dihari akhir nanti kita mendapat rahmat dari Allah kkarena sujud kita selama di dunia. Stop putus asa lanjutkan semanat luar biasa menjemput Rho Lillaahitaala</p><p><br /></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-821532141573245022016-05-27T05:56:00.002-07:002016-05-27T05:56:50.491-07:00Marhaban Yaa RamadhanSetelah Nifsu Syaban, maka Ramadhan akan datang... pintu Surga dibuka lebar-lebar... Beramal, melakukan semua kegiatan sangat ringan dan pahala berlipat ganda. Dan tentunya lebih mudah<b><a href="http://dirikansholat.blogspot.co.id/" target="_blank"> Ingat Selalu kepada ALLAH SWT</a></b><br />
<br />
Bulan Ramadhan merupakan bulan untuk melaksanakan rukun iman yang ke-3 yaitu menjalankan puasa. Dengan menahan haus, lapar, dan hawa nafsu. Puasa wajib bagi seorang Muslim/Muslimah yang telah baligh atau dewasa. Allah SWT berfirman, "Katakanlah (wahai Muhammad SAW) Dengan Datang-nya Anugerah Allah Dan Rahmat-Nya, Maka Dengan Itu Hendaknya Mereka Bergembira" (QS Yunus 58)
<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang senang dengan datangnya bulan Ramadhan (karena iman dan Allah), maka diharamkan jasadnya masuk ke dalam api neraka". Dan ada juga Sabda Rasulullah SAW, "Barangsiapa yang berpuasa ramadhan dengan menjaganya dengan segenap kemampuannya, maka diampunilah seluruh dosanya yang telah lalu" (HR Bukhari & Muslim)
<br />
<br />
Alhamdulillaah, bisa bertemu Ramadhan lagi ... AMin Ya Allah. Semoga bisa menjalankannya sampai selesai dengan baik dan benar sesuai apa yang diinginkan ALLAH SWT.
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-92225244003340186632015-06-25T18:48:00.002-07:002015-06-25T18:48:42.072-07:00SHOLAT DHUHA DAN MANFAATNYAKali ini admin ingin mengajakan sholat sunnah yang bermanfaat sekali bagi muslim apalagi di bulan Ramadhan seperti sekarang ini. Mungkin banyak yang belum tahu bagaimana, apa dan semua tentang sholat Dhuha hmmm apa ya... oke .... berikut keterangan Sholat Dhuha dan manfaat bagi diri kita antara lain :
<br />
<br />
1. Olahraga Tanpa di Sadari
<br />
Penjelasannya sendiri adalah sholat dhuha dilakukan pada saat masih pagi hari yaitu sekitar pukul 07.00 (matahari sudah mulai meninggi) sampai dengan menjelang dhuhur, dan diwaktu tersebut merupakan waktu yang sangat baik untuk berolahraga, oleh karena itu melakukan sholat dhuha sama saja dengan berolahraga karena nantinya bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan tulang serta otot karena setiap persendian bergerak, mulai dari tangan, siku sampai dengan lutut dan kaki. Manfaat gerakan sholat memang dapat memberikan efek olahraga tanpa di sadari.
<br />
<br />
2. Melancarkan peredaran darah
<br />
Sholat dhuha membantu untuk melancarkan peredaran darah yang ada di dalam tubuh manusia karena semua pergerakan dalam sholat dhuha sangat lengkap. Mulai dari mengangkat kedua tangan, membungkuk saat gerakan rukuk, kemudian juga gerakan sujud yang mana kepala berada lebih rendah dibandingkan badan dan darah tersebut juga mengalir ke kepala kemudian pada saat duduk aliran darah dinormalkan kembali.
<br />
<br />
3. Menormalkan Produksi Hormon
<br />
Selain itu juga sangat bermanfaat untuk menormalkan produksi hormon yang ada di dalam tubuh. Jadi sholat dhuha memang sangat bermanfaat dan efektif untuk menjaga kesehatan tubuh, baik untuk bagian tubuh, organ tubuh sampai dengan beberapa cairan dan juga hormone dalam tubuh.
<br />
<br />
<b><a href="http://dirikansholat.blogspot.com/" target="_blank">Manfaat Sholat Dhuha untuk Rohani</a></b><br />
<a name='more'></a><br />
<br />
4. Membuat jiwa lebih tenang
<br />
Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan karena beberapa gerakan yang sangat mempengaruhi kondisi tubuh, sholat dhuha juga sangat bermanfaat untuk menjaga rohani, yang mana nantinya jiwa akan menjadi lebih tenang, terlebih lagi jika rezeki memang sudah dibukakan dan dipermudah di dalam mendapatkan rezeki.
<br />
<br />
5. Menghilangkan Stress
<br />
Selain itu sholat dhuha maupun sholat yang lainnya akan membantu umat muslim untuk bisa mendapatkan ketenangan batin sehingga terhindar dari stress. Stress sendiri merupakan salah satu hal yang sangat mengganggu dan bisa menimbulkan resiko terkena berbagai macam penyakit. Mulai dari mengambil air wudhu sebenarnya sudah bisa membuat batin dan pikiran menjadi tenang namun jika ditambah dengan sholat dhuha tentu saja akan jauh lebih tenang. Jadi menurut sebagian besar orang, melakukan sholat dhuha sendiri memang akan mendapatkan ketenangan dan juga rezekinya lancar sehingga beberapa umat muslim melakukan / menjalankan sholat dhuha setiap hari.
<br />
<br />
Manfaat Sholat Dhuha Untuk Kecantikan
<br />
<br />
Kecantikan merupakan salah satu hal yang sangat diimpikan oleh semua wanita, oleh karena itu selain dengan melakukan perawatan, umat muslim bisa juga merawat kecantikan dengan melakukan sholat baik sholat wajib / sholat 5 waktu maupun sunah, salah satunya sholat dhuha.
<br />
<br />
6. Kebersihan Muka
<br />
Selain beberapa manfaat di atas, sholat dhuha juga sangat bermanfaat untuk kecantikan yang mana pada saat berwudhu wajah akan dibasuh dengan air bersih sehingga kulit juga akan selalu terjaga kebersihannya. Kemudian juga pada saat berwudhu dan saat membasuh wajah dengan tepat tentu saja kulit akan kencang sehingga tidak mudah kendur dan memberikan manfaat agar awet muda.
<br />
<br />
7. Wajah Berseri
<br />
Selain itu juga dengan menjalankan sholat dhuha serta sholat 5 waktu tentu saja kecantikan akan terpancar secara alami dengan sendirinya sehingga setelah berwudhu serta menjalankan sholat biasanya wajah seseorang akan terlihat lebih berseri. Dan hal terseut juga sudah banyak yang membuktikannya.
<br />
<br />
Manfaat Sholat Dhuha Untuk Kesuksesan
<br />
<br />
Selain berusaha, berdoa juga merupakan salah satu cara untuk mendapatkan kesuksesan bagi setiap orang, untuk umat muslim sendiri cara berdoa adalah dengan menjalankan ibadah sholat, termasuk sholat dhuha.
<br />
<br />
8. Membuka Pintu Rezeki
<br />
Pada dasarnya sholat dhuha memang sangat bermanfaat untuk membukakan pintu rezeki, tak hanya itu tetapi juga akan membantu dalam mendapatkan kesuksesan. Namun kesuksesan juga tidak bisa didapatkan hanya dengan berdoa tanpa ada usaha, oleh karena itu agar lebih seimbang dan juga menjadi berkah, semuanya harus dilakukan yaitu dengan berusaha dan ditunjang dengan berdoa, salah satunya dengan menjalankan sholat dhuha tersebut. Jadi itulah beberapa yang perlu diketahui oleh semua umat muslim mengenai manfaat sholat dhuha.
<br />
<br />
Tata Cara Sholat Dhuha
<br />
<br />
Sholat dhuha sendiri merupakan kegiatan sholat sunah yang dilakukan dengan tujuan untuk membukakan pintu rezeki bagi umat islam dan hal tersebut memang sudah tertulis di dalam hadist Rasulullah. Namun sebelum kita membahas mengenai apa saja manfaat sholat dhuhabagi umat muslim, kita akan membahas mengenai bagaimana tata cara sholat sunah dhuha terlebih dahulu sehingga nantinya di dalam menjalankan sholat akan lebih maksimal. Dan berikut ini adalah tata cara dari sholat dhuha yang bisa diperhatikan:<br />
<br />
<br />
<ol>
<li>Yang pertama adalah membaca niat di dalam hati sembari takbiratul ihram, bisa mengucapkan niat menggunakan bahasa Arab maupun bahasa sendiri yang terpenting adalah memang niat untuk melakukan sholat dhuha.</li>
<li>Kemudian untuk langkah berikutnya adalah membaca doa iftitah dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah. Kemudian jika sudah selesai dalam membaca surat Al Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat pendek yang dibisa. Namun akan lebih afdol jika membaca surat Asysyams pada rakaat yang pertama dan pada rakaat yang kedua membaca surat Al Lail. Namun jika memang belum hafal, maka bisa membaca surat pendek yang lainnya.
Setelah itu melakukan gerakan ruku’ dan juga membaca bacaan tasbih sebanyak tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan gerakan I’tidal serta membacakan bacaannya.</li>
<li>Kemudian lakukan gerakan sujud serta membaca tasbih sebanyak tiga kali dan diikuti dengan gerakan duduk di antara dua sujud serta membacakan bacaannya. Setelah itu dilanjutkan dengan gerakan sujud kembali sembari membaca bacaan saat sujud.</li>
<li>Setelah semua gerakan tersebut selesai, berarti rakaat pertama sudah selesai, dan pada rakaat kedua, tata caranya sama dengan rakaat pertama. Kemudian setelah rakaat kedua selesai, pada saat tasyahhud akhir selesai, maka ucapkan salam sebanyak dua kali. Dan jika memang di dalam melakukan kegiatan sholat dhuha memilih lebih dari dua rakaat, maka tata caranya juga tetap sama dan di dalam melakukannya juga jika sudah dua rakaat selesai maka salam begitu seterusnya.</li>
</ol>
<br />
<br />
Manfaat sholat dhuha memang sangat banyak bagi kesehatan, tidak sampai di situ tentu Allah akan membukakan pintu rezeki bagi kita yang menjalankannya.<br />
<br />
Nah berikut Doa setelah sholat Dhuha :<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY61xpYGgqkLSAD15DPO-ikTKSjB5MAU05wonrrRi-9cSSYx9xX1ZbtOgfE_bJxL-0vKnDrTbHKcpBWr627pRHCAZFss76SvVY_Qg9xZ4q3DAXsZoplSPf8KkpZA0bvWYBLNO8nFH4Utg/s1600/doa+setelah+sholat+dhuha.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY61xpYGgqkLSAD15DPO-ikTKSjB5MAU05wonrrRi-9cSSYx9xX1ZbtOgfE_bJxL-0vKnDrTbHKcpBWr627pRHCAZFss76SvVY_Qg9xZ4q3DAXsZoplSPf8KkpZA0bvWYBLNO8nFH4Utg/s1600/doa+setelah+sholat+dhuha.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<br />
Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha dalam Bahasa Indonesia :<br />
ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU'ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA'IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA 'IBAADAKASH SHALIHIN.<br />
<br />
Terjemahan Doa Setelah Sholat Dhuha :<br />
"Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh".<br />
<br />
Demikian segala tentang Sholat Dhuha ... semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semuaUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-23795928623938880302015-06-16T21:06:00.000-07:002015-06-16T21:06:11.252-07:00MANFAAT SHOLAT BAGI TUBUHBagaimana agar terus ingat Allah... ya <b>Dirikanlah sholat</b>...... SHALAT sebenarnya bermanfaat bagi kesehatan tubuh baik jasmani maupun rohani.
Shalat adalah santapan bagi jasmani dan akal secara bersamaan, memberikan kekuatan yang diperlukan muslim untuk melaksanakan berbagai pekerjaan, serta merupakan pencegahan dan pengobatan.
<br />
<br />
Diantara manfaat shalat bagi jasmani adalah :<br />
1. MEMPERBAIKI FUNGSI JANTUNG.<br />
2. MEMPERLEBAR PEMBULUH-PEMBULUH DARAH, SARAF DAN MEREFRESHING SEL-SEL.<br />
3. MENGAKTIFKAN ALAT PENCERNAAN DAN MENGATASI SUSAH BUANG AIR BESAR.<br />
4. MENINGKATKAN KEKEBALAN TUBUH TERHADAP BERBAGAI PENYAKIT DAN PERADANGAN PADA PERSENDIAN.<br />
5. MENGHILANGKAN KETEGANGAN DAN PENGERINGAN PADA OTOT DAN PERSENDIAN, MEMPERKUAT JARINGAN DAN MENINGKATKAN KELENTURANNYA.<br />
6. MEMBERIKAN KECEKATAN PADA TUBUH DAN FIKIRAN<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTiHjTr98ALrtERGwk8-l04xHKq_0SvCJKqEXff-1vmL4x-uez0ZR5l1sFZLbhhrUhv2B_7ixjseb_tr5z33IVqFIjmxHGqv0VYvk0LtEXitYopH3eiSGTxvrl34i-qfBFivTkA9cPT20/s1600/manfaat+sholat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="275" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTiHjTr98ALrtERGwk8-l04xHKq_0SvCJKqEXff-1vmL4x-uez0ZR5l1sFZLbhhrUhv2B_7ixjseb_tr5z33IVqFIjmxHGqv0VYvk0LtEXitYopH3eiSGTxvrl34i-qfBFivTkA9cPT20/s320/manfaat+sholat.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Lainnya tambah banyak Nah lebih detil lagi sebagai berikut :<br />
<br />
TAKBIRATUL IHRAM<br />
Posisi: Badan berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.<br />
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
RUKUK<br />
Posisi: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.<br />
Manfaat: Posisi ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
<br />
<br />
I’TIDAL<br />
Posisi: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.<br />
Manfaat: Ftidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
<br />
<br />
SUJUD
Posisi: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.<br />
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir.
Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
<br />
<br />
DUDUK<br />
Posisi: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.<br />
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.<br />
<br />
SALAM<br />
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.<br />
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.<br />
<br />
Manfaat yang begitu banyak... ayo ... dirikan sholat...Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-65016746384678612382014-06-04T20:14:00.000-07:002014-06-04T20:14:23.948-07:00Merasa MampuHanya dalam hitungan tahun, tak sampai abad, Islam, sejak Rasulullah SAW sampai Khalifah Utsman bin Affan, menyebar dengan dasyatnya. Tak hanya ajaran tauhidnya, tapi juga wilayah kekuasaannya.
<br />
<br />
Seorang ilmuwan muslim pernah melakukan penelitian masalah ini, Prof. Hamidullah, dalam kitabnya yang berjudul 'al-Watha'iq as Siyahsiyya' melacaknya dengan sangat detil. Pada masa Rasulullah SAW, , daerah yang dikuasai Islam tak kurang dari 1 juta mil persegi. Sedangkan Khalifah Abu Bakar ra., menambah perluasan sekitar 200.000 mil persegi. Perluasan besar-besaran terjadi pada masa Khalifah Umar bin Khattab yang menambah wilayah seluas 1.500.000 mil persegi. Sedangkan di masa Khalifah Utsman bin Affan ra., penambahannya sekitar 800.000 mil persegi
<br />
<br />
Sejarah mencatat, ketika kekuasaan justru begitu besar, Umar bin Khattab justru begitu takut. Bukan takut akan kehilangan kekuasaannya, tapi <b><i><u><a href="http://dirikansholat.blogspot.com/" target="_blank">takut pada Allah SWT</a></u></i></b>, yang kelak, pasti meminta pertanggung-jawaban setiap manusia. Suatu kali, Umar bin Khattab berkata pada dirinya sendiri, "Aku sungguh begitu takut. Tanah ini begitu luas, dan yang aku takutkan adalah pertanggung jawaban yang tak mampu aku berikan. Bagaimana jika seekor unta tersesat di wilayah ini, sampai ia kelaparan dan mati. Niscaya, Umar akan diminta jawaban di hari nanti", demikian Umar member arti tanggung jawab pada dirinya.
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh40-g-M3CSAMpBZPsBAKxNC2ldt3MW1y4GWD0PlKhyphenhyphenYH_b-aLSCRiJJWN6eNs1u127Z5KKvn7PQjH1fEBz2OKldDj_eF_ahsOTcC1mrdIXB16EtyzoJE_8u28F9vaeWAZ0yoCRATWADWI/s1600/umar+bin+khatab+merasa+tidak+mampu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh40-g-M3CSAMpBZPsBAKxNC2ldt3MW1y4GWD0PlKhyphenhyphenYH_b-aLSCRiJJWN6eNs1u127Z5KKvn7PQjH1fEBz2OKldDj_eF_ahsOTcC1mrdIXB16EtyzoJE_8u28F9vaeWAZ0yoCRATWADWI/s1600/umar+bin+khatab+merasa+tidak+mampu.jpg" height="103" width="320" /></a></div>
<br />
Umar bin Khattab telah memberikan pelajaran berharga pada sejarah. la, tak hanya 'merasa mampu', tapi juga mampu 'merasa'. Kadang banyak dari kita terlalu merasa mampu. Pada satu titik, tentu saja dorongan ini memberikan tenaga positif untuk menghasilkan sebuah karya, sebuah manfaat untuk umat. Tapi, pada banyak peristiwa, terlebih pada sejarah kekuasaan, merasa mampu telah membawa kehancuran yang demikian besar. Tak Hanya kehancuran untuk para pemimpin, tapi juga kehancuran untuk yang dipimpin.
<br />
<br />
Ketika merasa mampu telah mendorninasi, kepekaan dan kemampuan 'merasa' akan menjadi tumpul, tanggung jawab besar telah dihancurkan. Alih-alih manfaat, justru mudharat yang akan dihasilkan. Tiga kombinasi besar selalu dibutuhkan orang-orang besar. Kemampuan mendengar, kemampuan melihat jauh ke depan serta kemampuan untuk merasakan tanda tanda. Sebuah kepekaan, yang menjaga nurani tetap hidup dan selalu membisikkan kebaikan, juga kebenaran. Dan kita, wajib menjadikan ketiganya sebagai bekal.
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-80130015605425552802014-05-30T17:31:00.001-07:002014-05-30T17:31:06.971-07:00RAHASIA AIRBila kita renungkan berpuluh ayat dalam Al-Qur'an yang berbicara tentang air, kita akan tersentak bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala rupanya selalu menarik perhatian kita kepada air. Air tidak sekedar benda mati, tapi menyimpan kekuatan, daya rekam, daya penyembuh, dan sifat-sitat ajaiblain.
<br />
<br />
DR Masaru Emoto Universitas Yokohama Jepang, pada Maret 2005 lalu telah melakukan sebuah penelitian. Hasilnya? Ternyata air bisa "mendengar" kata-kata, bisa "membaca" tulisan dan bisa "mengerti" pesan. Dalam bukunya, The Hidden Message in Water (Pesan tersembunyi di dalam Air), Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti magnetic atau compact disk.
<br />
<br />
Suatu peristiwa ganjil dan aneh pernah terjadi pada masa Amru bin Ash Radhtyallahu ‘anhu ketika menjadi Gubernur Mesir. Sungai Nil yang menjadi urat nadi kehidupan penduduk Mesir mulai surut. Airnya tidak melimpah-limpah seperti biasa. Peristiwa ini amat mencemaskan penduduk
<br />
<br />
Warga mengusulkan kepada Gubernur agar, melakukan ritual jahiliyah, yakni dengan mengorbankan anak gadis sebagai persembahan kepada Dewa Sungai Nil, agar air kembali ke sedia kala. Namun Amru keberatan, karena adat ini kurafat dan syirik. Gubernur meminta waktu dan mengirim surat kepada Khalifah dan Umar bin Khatthab. Ketika menerima surat balasan, betapa gembira Amru. Namun betapa terkejutnya, karena surat itu tidak ditujukan padanya, melainkan untuk Sungai Nil. Setelah membacanya Amru pun mencampakkan surat itu ke dalam sungai sebagaimana perintah Khalifah.
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyJ32XiQiVqL-sWaJrKHcj-4PAZkTNO1g5rmfuYEdhxYyLIvZ0tNwPz1g1nt5px7vPzuvm7bwWpwlzanV6BDdIN-MgS0NRwDdulE60Rv8etJQpLR-OnsKywzauBu-YEU9v1jwUxmZrtbw/s1600/sungai+nil.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyJ32XiQiVqL-sWaJrKHcj-4PAZkTNO1g5rmfuYEdhxYyLIvZ0tNwPz1g1nt5px7vPzuvm7bwWpwlzanV6BDdIN-MgS0NRwDdulE60Rv8etJQpLR-OnsKywzauBu-YEU9v1jwUxmZrtbw/s1600/sungai+nil.jpg" height="305" width="320" /></a></div>
<br />
Dengan kekuasaan Allah, setelah surat itu jatuh ke dalam sungai Nil, dalam sekejap mata airnya mulai naik dan melimpah ruah. Kejadian aneh ini disaksikan sendiri oleh penduduk Mesir. Semenjak hari itu, iman mereka mulai teguh dan tidak mengamalkan adat jahiliyah.
<br />
<br />
Apa isi surat Khalifah Umar ? <br />
“surat ini dikirimkan oleh Umar, Amirul-Mu’minin, kepada sungai Nil. Kalaulah air yang mengalir pada tubuhmu itu bukan dari kuasa Allah, maka kami tidak memerlukan engkau! Tetapi kami percaya Allah itu Maha Kuasa dan kepada-Nya lah kami bermohon supaya engkau mengalir seperti sedia kala.”
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-86396337106280002682014-05-30T17:23:00.000-07:002014-05-30T17:23:04.114-07:00Menundukkan Mata dari DuniaTekad Malin Kundang sudah bulat. Dia ingin menggapai sukses gemilang di ibukota, Dari anak kampung yang miskin, dia ingin menjadi orang yang berlimpah kekayaan dunia. Tapi sayang, tekad itu membuatnya gelap mata. Dia melupakan temannya, menyingkirkan keluarganya dan tidak mengakui ibunya.
<br />
<br />
Malin memang sudah mabuk dunia. Dia mungkin tidak mendengarkan wasiat yang pernah disampaikan Yahya bin Mu'adz: "Dunia itu anaknya setan. Siapa yang mabuk karenanya, ia tidak akan sadar kecuali setelah berada di tengah kumpulan orang-orang mati, dalam keadaan menyesal di antara orang-orang yang rugi."
<br />
<br />
Keindahan dan kemegahan yang ditawarkan dunia memang menggoda. Tapi sesungguhnya keindahan itu tidak lebih baik dari sebuah fatamorgana yang kelak hilang bersama hembusan nafas terakhir manusia. Dia dicari tapi tidak pernah abadi. Dunia hanyalah perhiasan hidup yang dipenuhi dengan tipu daya, kelalaian dan permainan.
<br />
<br />
Tapi sekali lagi, siapa yang bisa menahan dirinya dari kelezatan harta, tahta dan birahi yang begitu menggoda? Jawabnya, tidak seorang pun bisa.
<br />
<br />
Materi duniawi memang kerap membuat insan takabbur (sombong) dan
membusungkan dada. Kesombongannya ini tidak hanya menumpulkan indra sosialnya (satu indra penting agar orang ringan tangan membantu sesama) tapi juga menggiring hati ke arah kekufuran.
<br />
<br />
Gejala kejar-kejaran harta dengan beragam modus yang tidak lagi mengindahkan azas kebenaran apalagi kebaikan. Saat harga minyak mentah melonjak naik, segelintir pekerja minyak/BBM dan orang Indonesia lain menyelundupkan bahan bakar ini dengan cara-cara yang keji. Di saat harga sembako melangit para pengusaha lebih senang menimbunnya, berharap keuntungan yang berlimpah. Sungguh suatu upaya yang penuh tipu daya, kelalaian dan permainan.
<br />
<br />
Di era yang serba tidak menentu ini, tidak ada kebaikan yang bisa diraih dengan mudah. Ketika mengejar kebaikan dunia, manusia dihadang oleh kemegahan dan keindahannya sehingga orang kaya menjadi bakhil, orang pintar menjadi sesat dan orang berkuasa menjadi lalim.
<br />
<br />
Apalagi dengan kebaikan akhirat. Surga akhirat yang tidak pernah terbayang oleh akal itu, sering dianggap mimpi yang sia-sia. Orang-orang pun berusaha menghapus mimpi itu dari memori otaknya dan memfokuskan diri dalam meraih surga dunia.
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-75003533983635314002014-02-11T01:24:00.000-08:002014-02-11T01:24:03.144-08:00AdaptasiSalah satu kelebihan manusia dari <i><a href="http://dirikansholat.blogspot.com/" target="_blank">makhluk Allah SWT</a></i> lainnya selain akal adalah kemampuannya beradaptasi. Kemampuan ini membuat manusia mampu survive: Adaptasi bisa dilakukan dengan baik, justru karena kemampuan memahami lingkungan, karena kemampuan akalnya untuk menyelaraskan diri.
<br />
<br />
Hewan, betapapun besar tubuhnya tetap dibatasi oleh kemampuannya. Dinosaurus musnah karena tidak mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungannya. Unta yang berjuluk "Bahtera padang pasir"., jika masuk 'kebun binatang di Indonesia harus disesuaikan alamnya. Demikian pula penguin dan hewan kutub lainnya.Kalau tidak beradaptasi , mereka akan segera punah..
<br />
<br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Adaptasi" target="_blank">Adaptasi</a>, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), edisi kedua, terbitan Balai ,Pustaka, mempunyai arti "Penyesuaian terhadap lingkungan, pekerjaan dan pelajaran. Adaptasi kebudayaan berarti, "perubahan dalam unsur-unsur kebudayaan yang menyebabkan unsur-unsur itu dapat berfungsi lebih baik bagi manusia yang mendukungnya."
<br />
<br />
Sementara itu, adaptasi sosial berarti "Proses perubahan dan akibatnya pada seseorang dalam suatu kelompok social sehingga orang itu dapat hidup atau berfungsi lebih baik di lingkungannya.." Beradaptasi adalah menyesuaikan diri, dalam hal ini KKBI menulis kalimat contohnya; manusia adalah makhiuk yang paling mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
<br />
<br />
Dengan kemampuannya, manusia membuat jaket, pakaian hangat, sepatu dan tongkat, sehingga mampu menaklukkan gunung es. Dengan kemampuan akalnya, manusia bisa menembus jauh ke dasar lauatan. Tapi coba lihat, hewan kutub yang dipindahkan ke kebun binatang, dari tahun ke tahun tetap saja harus disesuaikan alamnya. Dia sangat bergantung
<br />
<br />
Dengan iklim itu. Kemampuan memahami lingkungan memang menentukan survive tidaknya individu bersangkutan. Salah memetakan, bisa tersesat. Apa jadinya jika ada orang yang mengira hidup di kutub, Padahal dia berada di gurun?" .
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-27230816318917723852014-02-11T01:19:00.001-08:002014-02-11T01:19:26.929-08:00Batas KesabaranOrang bilang, "sabar ada batasnya", "habis kesabaranku", "sesabar-sabarnya orang, akhirnya tak tahan juga". Kalimat ini sering diucapkan orang untuk menunjukkan kemarahannya karena sudah tidak bisa bersabar lagi. Dimanakah sebenarnya<i> batas habis kesabaran</i> yang dibenarkan dalam Islam? Ataukah yang demikian itu dibenarkan dalam Islam.
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqbOrir9bKs8R1fO144lNZFm5tF0zuvAArGcHRbw210n8fqs1uCshj8noBrNpebN2ciEfAxipGg9AKTmAlfOUZV5TbHi-Wn4nzmM_agGy7yEj8euuZVyu0bKuGYXtR9faNPBltp9K4QAU/s1600/SABAR.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqbOrir9bKs8R1fO144lNZFm5tF0zuvAArGcHRbw210n8fqs1uCshj8noBrNpebN2ciEfAxipGg9AKTmAlfOUZV5TbHi-Wn4nzmM_agGy7yEj8euuZVyu0bKuGYXtR9faNPBltp9K4QAU/s1600/SABAR.jpg" height="228" width="320" /></a></div>
<br />
Saat Rasulullah SAW. marah mendapatkan kekeliruan besar yang dilakukan oleh sebagian sahabat, apakah berarti beliau telah kehabisan kesabarannya? Tentu saja tidak. Begitu pula ketika beliau harus bangkit melakukan perlawanan terhadap musuh atas izin dan perintah Allah SWT. Justru hal itu merupakan salah saru bentuk pendidikan kesabaran yang paling bernilal
<br />
<br />
<u><a href="http://dirikansholat.blogspot.com/" target="_blank">Bersabar</a></u> untuk marah, atau marah dalam kesabaran adalah perkara yang tidak mudah. Umumnya orang marah karena memperturutkan hawa nafsu. Tetapi tidak demikian dengan yang dilakukan Nabi SAW dan yang beliau perintahkan kepada umatnya, Itulah yang disebut marah karena Allah, bukan karena memperturutkan hawa nafsu. Marah demikian adalah beban yang hanya akan terlaksana jika dilakukan dengan sabar.
<br />
<br />
Seorang muslim yang tidak lagi marah melihat kemusyrikan, dan kemaksiatan merajalela di muka bumi, sedikimya merupakan orang yang tidak punya kecemburuan terhadap Islam. Dan ia termasuk orang yang tidak memiliki kesabaran untuk marah terhadap kemunkaran tersebut.
<br />
<br />
Sabar sesungguhnya merupakan salah satu ajaran Islam yang agung, tetapi berat. Apapun bentuknya, baik bersabar untuk marah, bersabar menahan amarah, bersabar untuk selalu istiqamah menapaki ajaran Islam sesuai dengan sunnah Nabi SAW. dan para sahabat, bersabar untuk tidak tergesa-gesa, bersabar untuk tidak menyimpang, bersabar untuk menjauhi larangan , maupun bersabar untuk menerima musibah dari Allah. Semuanya merupakan perkara yang berat.
<br />
<br />
Itulah sebabnya, orang-orang yang sabar pasti selalu disertai Allah. Firman-Nya: "Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Anfal:40) Sabar memang mempunyai kedudukan yang tinggi dalam Islam. Yang jelas, sabar dalam Islam tidak terbatas. Simpul yang harus kita ikatkan pada diri setiap muslim bahwa batas kesabaran itu tidaklah bertepi.(afa)
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-20801683061878724772014-02-04T21:38:00.001-08:002014-02-04T21:38:54.796-08:00WAKTUSejarah tak selamanya harus kisah-kisah besar, heroik dan mengagumkan. Bisa saja hanya sejarah lokal, yang beredar di antara penduduk sebuah kota kecil. Bisa pula sejarah yang lebih kecil, yang cukup dikenang untuk anak cucu di kemudian hari. Tapi sungguh, mencipta sejarah harus dipikirkan.
<br />
<br />
Hidup bukanlah rangkaian waktu yang terjadi begitu saja. Dari tiada, lalu lahir, besar, tua, dan hilang, Sungguh, tak seperti itu yang terjadi sebenarnya. Kita akan ditanyatentangwaktu-waktu yang telah berlalu dalam bidup ini. Ditanya oleh yang punya waktu , kemana saja waktu dihabiskan dan pergi.
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHQkhljNx5yHWUBEc_s86TS7XeQUgJi7mkTQ4-XXTsUikEBecUsBGwduqmSKMr5ycHj9rOT1dj_mePZv9ul-gLygqyj0-agglvzk6iW1Y4F6B92xtrjunDaIrMgu2WHkzImDGPKswtvsk/s1600/PEDANG+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHQkhljNx5yHWUBEc_s86TS7XeQUgJi7mkTQ4-XXTsUikEBecUsBGwduqmSKMr5ycHj9rOT1dj_mePZv9ul-gLygqyj0-agglvzk6iW1Y4F6B92xtrjunDaIrMgu2WHkzImDGPKswtvsk/s1600/PEDANG+1.jpg" height="203" width="320" /></a></div>
<br />
Waktu adalah<b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pedang" target="_blank"> pedang</a></b>, begitu kata pepatah Arab. Tapi sekali lagi, meski waktu adalah pedang, tak pernah kita punya perasaan bahwa sewaktu-waktu kitabisaterpenggal. Kita masih banyak menjalani waktu tanpa rencana. Kita masih banyak menjalani waktu tanpa rencana. Kita masih menghabiskan waktu tanpa kesadaran mencipta sejarah. Kita menjalani waktu seolah, kita lahir, besar, lalu tua dan mati, hilang tanpa dituntut pertanggungjawaban.
<br />
<br />
Waktu akan terus mengapung dalam ruang hidup, meminta jawab dan selalu
mengajukan pertanyaan. Sungguh, kita tak diajarkan untuk menjalani hidup apa adanya. Rasul merancang hidupnya. Rasul merancang dakwahnya. Rasul merancang sejarahnya. Begitu juga dengan sahabat dan uswah teladan lainnya. Hidup mereka tidak mengalir begitu saja. Mereka memikirkan, apa yang akan terjadi pada waktu yang akan datang dan peran apa yang harus mereka mainkan.
<br />
<br />
Peranan dalam sejarah harus kita tentukan. Kita tak bisa lagi membiarkan waktu berlalu tanpa peran dan jejak-jejak kaki kita mencipta sejarah. Tentu saja sejarah yang cemerlang, yang diingat dan dituturkan dengan bangga atau riang. Bukan sejarah yang diceritakan dengan mengenang segala keburukan.
<br />
<br />
Dan untuk itu, hanya ada satu cara membangunnya. Seperti kataNabi, kita harus menjadikan tahun ini lebih baik dari tahun kemarin. Bulan ini harus lebih baik dari bulan kemarin. Hari ini harus lebih cemerlang dari hari kemarin. Jika tidak, bukan saja kita telah hidup dengan sia-sia, tapi kita juga telah dirajam oleh waktu. Dipenggal berkali-kali oleh pedang yang selalu siap mengancam.
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-12421288710906316972014-01-08T00:01:00.001-08:002014-01-08T00:01:31.904-08:00TAHUN BARU MASEHIApakah kalian tahu Sejarah TAhun Baru Masehi yang baru saja dirayakan orang diseluruh Dunia yang menghabiskan dana tidak sedikit ? terkadang ,kita juga ikut-ikutan merayakannya .... ok berikut sekilas ceritanya :<br />
<br />
“Penguasa Romawi Julius Caesar menetapkan 1 Januari sebagai hari permulaan tahun baru semenjak abad ke 46 SM. Orang Romawi mempersembahkan hari ini (1 Januari) kepada Janus, dewa segala gerbang, pintu-pintu, dan permulaan (waktu). Bulan Januari diambil dari nama Janus sendiri, yaitu dewa yang memiliki dua wajah – sebuah wajahnya menghadap ke (masa) depan dan sebuahnya lagi menghadap ke (masa) lalu.”,
<br />
<br />
Perayaan Tahun di beberapa Negara terkait dengan Ritual Keagamaan
<br />
<br />
Tradisi perayaan tahun baru di beberapa negara terkait dengan ritual keagamaan atau kepercayaan mereka—yang tentu saja sangat bertentangan dengan Islam. Contohnya di Brazil. Pada tengah malam setiap tanggal 1 Januari, orang-orang Brazil berbondong-bondong menuju pantai dengan pakaian putih bersih. Mereka menaburkan bunga di laut, mengubur mangga, pepaya dan semangka di pasir pantai sebagai tanda penghormatan terhadap sang dewa Lemanja—Dewa laut yang terkenal dalam legenda negara Brazil.
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOtlPcGesKg6yaaXeOuFG8K0ZRg41_fbX0OnUu_hwJQPgYS8M4gpY2BagsUVj3admITKtRnhe_XNmVZIxDhyOTOmOMBuqLtiGMcZGxwEprk0rNEB0IB8oFj_VvyCskd-phuYrxQWFgVDk/s1600/pesta+tahun+baru.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOtlPcGesKg6yaaXeOuFG8K0ZRg41_fbX0OnUu_hwJQPgYS8M4gpY2BagsUVj3admITKtRnhe_XNmVZIxDhyOTOmOMBuqLtiGMcZGxwEprk0rNEB0IB8oFj_VvyCskd-phuYrxQWFgVDk/s1600/pesta+tahun+baru.jpg" /></a></div>
<br />
Kalau orang Jerman, jika mereka makan sisa hidangan pesta perayaan New Year’s Eve di tanggal 1 Januari, mereka percaya tidak akan kekurangan pangan selama setahun penuh.
Bagi orang kristen yang mayoritas menghuni belahan benua Eropa , tahun baru masehi dikaitkan dengan kelahiran Yesus Kristus atau Isa al-Masih, sehingga agama Kristen sering disebut agama Masehi. Masa sebelum Yesus lahir pun disebut tahun Sebelum Masehi (SM) dan sesudah Yesus lahir disebut tahun Masehi.
<br />
<br />
Bagi orang Persia yang beragama Majūsî (penyembah api), menjadikan tanggal 1 Januari sebagai hari raya mereka yang dikenal dengan hari Nairuz atau Nurus.
Penyebab mereka menjadikan hari tersebut sebagai hari raya adalah, ketika Raja mereka, ‘Tumarat’ wafat, ia digantikan oleh seorang yang bernama ‘Jamsyad’, yang ketika dia naik tahta ia merubah namanya menjadi ‘Nairuz’ pada awal tahun. ‘Nairuz’ sendiri berarti tahun baru. Kaum Majūsî juga meyakini, bahwa pada tahun baru itulah, Tuhan menciptakan cahaya sehingga memiliki kedudukan tinggi.
<br />
<br />
Bagaimana sikap kita?
Setelah kita mengetahui bahwa tradisi Perayaan 1 januari merupakan Perayaan yang terkait dengan ritual keagamaan dan budaya dari kufar ,dan adanya larangan untuk menyerupai sebuah kaum. maka sebaiknya kita tidak perlu ikut ikutan merayakannya apalagi meniru budaya dari kaum kufar.
<br />
<br />
<a href="http://dirikansholat.blogspot.com/" target="_blank">Ingat Firman Allah</a> yang artinya :<br />
" <b><i>Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan" </i></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-6795817217560065742013-11-05T06:51:00.001-08:002013-11-05T06:51:21.807-08:00HIJRAH : TOLOK UKUR KEIMANANMenyambut Tahun Baru Islam 1435 H <u><a href="http://dirikansholat.blogspot.com/" target="_blank">admin Ingat Allah</a></u> ingin mengurai kembali masalah Tahun baru Islam ini... an apa saja perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. berikut Oleh: Ust. Drs. Misbah Lc.
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<i>Telah terbit bulan purnama. Cahayanya menerangi kita dari celah bebukitan. Wajiblah kita bersyukur atas ajakannya kepada Allah. Wahai orangyang diutus kepada kami. </i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Kau datang membawa perintah yang ditaati.</i>
</div>
<br />
Syair yang mengharukan itu menyambut kedatangan ' Rasulullah SAW. danAbuBakar ketika keduanya tiba di Madinah. Penduduk kota ini memenuhi jalan yang dilalui Rasulullah SAW sambil mendendangkan syair suka cita atas kehadiran manusia agung yang mereka tunggu sejak lama itu.
<br />
<br />
Sementara takbir membahana, menandai terbentuknya sebuah masyarakat di atas pondasi tauhid yang kokoh. Pilar-pilar cinta kasih dan persaudaraan menjadi penyangga utama pembangunan Madinah al-Munawarah (Negara peradaban yang berlimpah cahaya indah)
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinDSPA2Kas8Hke64yLB_C4RpVIwsfk7wB2_xsQquS3h4oPxoru7pjDFmveMOgJ8B0S_256itbor09YTh8l3VUKlPvv0bW4k-TKdAZJushnDsWB2LMjQ0FTE9-P3FGsMxRY4Ao6GEIazns/s1600/hijrah+hijriyah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinDSPA2Kas8Hke64yLB_C4RpVIwsfk7wB2_xsQquS3h4oPxoru7pjDFmveMOgJ8B0S_256itbor09YTh8l3VUKlPvv0bW4k-TKdAZJushnDsWB2LMjQ0FTE9-P3FGsMxRY4Ao6GEIazns/s320/hijrah+hijriyah.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Begitu lama keutuhan wilayah ini terkoyak oleh ashabiyah (fanatisme golongan). Kabilah Aus dan Khazraj telah lelah saling membunuh demi kebanggaan sempit dan tak jelas juntrungannya.
<br />
<br />
Perjalanan kaum Muhajirin dari Mekkah ke Madinah bukan sesuatu yang menyenangkan. Hampir sepuluh hari lamanya mereka mengarungi padang pasir di.bawah sengatan matahari. Bebukitan batu yang membara dan lembah-lembah yang dihuni suku-suku primitif mereka linntasi. Karena belum mengenal hokum tak jarang suku-suku tersebut merampas harta benda para musafir yang melewati wilayahnya.
<br />
<br />
Kaum Muhajirin bukannnya tak peduli dengan tanah kelahiran, keluarga dan kaum kerabat. Tapi mereka rela meninggalkan semua itu demi mempertahankan aqidah. Meski untuk itu mereka juga harus meninggalkan harta benda yang teiah mereka kumpulkan dengan susah payah.
<br />
<br />
Abu Bakar Shiddiq misalnya. Saat mengawal Rasulullah SAW, ia hanya membawa 5000 dinar. Tak ada harta tersisa untuk keluarganya yang masih tinggal di Mekkah, Hampir seiuruh hasil perdagangannya ia infakkan untuk keperluan dakwah dan rnemetdekakan hamba sahaya yang telah beriman.
<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Tak kalah nelangsanya adalah Shuhaib al-Rumi. Kaum musyrikin Quraisy mengancam tak akan membiarkannya berhijrah kecuali setelah menyerahkan seiuruh kekayaannya. Bagi Shuhaib, hilangnya harta seluruh kekayaan tak, jadi masalah selama masih bisa mempertahankan akidah. Akhirnya, dengan hanya berbekal perut lapar dan pakaian yang melekat di badan, ia sampai di Madinah.
<br />
<br />
Pilihan Shuhaib tentu saja mengundang kekaguman dan rasa normal penduduk madmah serta sesama muhajirin lainnya.. Termasuk Dinar bin Khattab.- Kepadanya, Umar menyampaikan kabar gembira atas turunnya firman Allah, Dan diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah. Dan Allah Maha Psnyantun kepada hamba-hamba-Nya. (QSAl-Baqarah:207).
<br />
<br />
Memang, satu-satunya motivasi Rasulullah saw dan para sahabat melakukan hijrah adalah tekad membaja untuk menyelamatkan akidah. Rasulullah menyadari, saat itu Mekah bukanlah bumi yang subur untuk yang berdakwa. Sejak awal, para pembesar Quraisy telah menyatakan perang total terhadap para penganut tauhid yang dianggap melecehkan berhala-berhala yang mereka sembah. Nafsu angkara kadung merasuk dan mematikan nurani mereka. Malah rentetan penyiksaan yang mereka lancarkan telah merenggut nyawa para badak yang tetap istiqamah mempertahankan imannya.
<br />
<br />
Tentu saja, Rasulullah tak pernah berdiam diri. Apalagi, para hamba sahaya itu merupakan basis awal kekuatan pengikutnya. Selama tiga belas tahun sejak turunnya risalah, benih-benih kekuatan dakwah itu terus meEekah. Merekah harus diselamatkan dafi gempuran musuh-musuh Allah yamg menghendakinnya musnah. Untuk itulah beliau mencari lahan baru yang menjamin pertumbuhan mereka menjadi kekuatan dahsyat untuk menebarkan rahmat Allah ke seantero jagad. Atas petunjuk Allah SWT, Madinah adalah pilihan yang paling tepat. Dengan demildan, hijrah bukaniah langkah mengalah, namun strategi yang tepat untuk mengembangkan dakwah. Langkah ini tak hanya dilakukan oleh Rasulullah saw. Karena ia merupakan sunatullah yang berlaku bagi para Nabi dan Rasul-Nya dalam menegakkan kalimah Allah.
<br />
<br />
Apakah pilihan itu masih berlaku bagi umat islam hingga kini? Bukankah Rasulullah bersabda,"Tak ada hijrah setelah pembebasan kota mekah, tetapi jihad dan niat. Jika kamu sekalian diperintahkan berangkat (berperang), maka berangkatlah."(HR Bukhari).
Menurut abdullah Al-khatib dalam bukunya Min Fiqhil Hijrah, pengertian hijrah dalam hadits tersebut terbatas pada perpindahan umat Islam dari Mekah ke Madinah karena setelah ditaklukkan, dengan sendirinyaMekah telah menjadi Daarullslam (wilayah kekuasaan islam) yang setara dengan Madinah. Artinya, tak ada lagi keharusan bagi warganya yaag telah m e m e I u k Islam untuk meninggalkannya.
<br />
<br />
Sebaliknya ketentuaan hijrah kembali berlaku ketika umat Islam disatu wilayah tak memiliki lagi kernampuan untuk mempertahankan akidahnya. Jika teras bertahan, mereka akan menjadi bulan-bulanan kaum kuffar seperti nasib kaum muhajirin Mekah, Bertahan dalam kondisi seperti ini sama saja dengan mempercepat kebinasaan.
<br />
<br />
Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam. keadaan menganiaya diri sendiri, malaikat bertanya kepada mereka, "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?" Mereka menjawab, "Kami adalah orang-orang yang tertindas di negeri (Mekkah).
<br />
<br />
"Para malaikat berkata,"Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?" Orang-orang itu tempatnya di neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat . kembali. Kecuali mereka yang tertindas, baik laki-laki, wanita, maupun anak-anak yang tak mempunyai kemampuan dan mengetahui jalan (untuk berhijrah). M u d a h - m u d a h a n Allah memaafkannya. Dan Allah Maha Pemaaf, lagi Maha Pengampun." (QS. An-Nisaa:97-99)
<br />
<br />
Bagaimana jika kehidupan umat Islam berlangsung aman? Apakah ketentuan hijrah dengan sendirinya hilang? Tentu saja tidak. Hijrah mesti menjadi pilihan bagi setiap pribadi yang ingin istiqamah di jalan Allah SWT. kembali. Kecuali mereka yang tertmdas, baik laki-laki, wanita, maupim anak-anak yang tak mempunyai kemampuan dan mengetahui jalan (untuk berhijrah). Mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (QS. An-Nisaa:97-99)
<br />
<br />
Dalam sejumlah ayat Al-Quran, kata hijrah dirangkaikan dengan kata iman dan jihad. Artinya, ketiga kata itu merupakan senyawa yang tak bisa dipisahkan dan saling meniscayakan. Selama iman bersemayam di dalam dada, maka panggilan untuk berhijrah dan berjihad setiap saat akan memanggil kita. Itulah sebabnya Al-Quran pun menjadikan kesiapan berhijrah dan berjihad sebagai tolok ukur keimanan.
<br />
<br />
"Dan orang-orang yang beriman, berhijrah dan berjihad di jalan Allah, serta orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada kaum Muhajirin) mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang niulia."(QS.Al-Anfal: 74)
<br />
<br />
Tak heran kalau dalam kesempatan lain, Rasulullah SAW menegaskan bahwa kesempatan untuk berhijrah tetap teibuka sampai kiamat. Beliau bersabda,"Sesungguhnya hijrah itu tak ada hentinya sebelum taubat. Dan taubat itu tak ada 'hentinya sehingga matahari terbit dari sebelah barat."(HR.AbuDaud).
<br />
<br />
Lantas hijrah model apa yang harus kita lakukan sekarang? Rasulullah SAW peraah mengatakan, seseorang bisa dikatakan telah berhijrah jika mampu meninggalkan kemaksiatan dan menggaatinya dengan ketaatan. Artinya, setiap saat kita dituntut untuk mencampakkan gaya hidup jahiliyah. Apalagi kini kaum kuffar makin gencar melancarkan tipu daya terhadap umat Islam dan menggiringnya secara terang-terangan ke jurang kesesatan.
<br />
<br />
Dalam kehidupan yang serba permisif dan hedonis seperti ini, setiap muslim harus mampu membuat garis demarkasi antara hak dan batil. Halal dan hafam harus dipisahkan secara tegas dan jelas. Topeng-topeng kemunkaran dan jubah-jubah kemaksiatan harus segera ditanggalkan. Tak ada kata menunda, mumpung pintu taubat masih terbuka. Sucikanhati, pikiran, mata, telinga, dan lidah dari debu-debu jahiliyah.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-16191915394814618012013-11-05T06:18:00.001-08:002013-11-05T06:18:25.163-08:00TEGAR DALAM DAKWAHOleh : KH.Thabrani
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<i>Wahai Paman. Demi Allah, andai saja mereka menaruh matahari di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku, agar aku meninggalkan pekerjaan <b><a href="http://dirikansholat.blogspot.com/" target="_blank">(dakwah</a></b>) ini, tiadalah aku hendak meninggalkannya, sampai aku berhasil, atau tewas dalam menunaikannya. </i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>(KarakteristikPerihidup 60 sahabat Rasulullah SAW, hal.29)
</i></div>
<br />
Demikian Rasulullah SAW menyatakan sikapnya ketika Abu Thalib menyampaikan tawaran kaum kafir Quraisy agar Rasulullah SAW meninggalkan dakwahnya. Abu Thalib sangat disegani di kaiangan kafir Quraisy. Karena itu, mereka merasa upaya melobi Abu Thalib agar melaraag Muhammad berdakwah lagi adalah langkah yang tepat.
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqMP0M3uVy6p9RV8lB58_6Q-srT4yJksyeArWYL5bbEp7fOIBrcWYxSUwACWpfzOg8npncfm3RjyxQ8ME5pDmF6TjK6JKVy7UEUEUR8hI1-D4mF1XL3CjZiawYpP2z5L4w3udPlxBA3O0/s1600/dakwah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqMP0M3uVy6p9RV8lB58_6Q-srT4yJksyeArWYL5bbEp7fOIBrcWYxSUwACWpfzOg8npncfm3RjyxQ8ME5pDmF6TjK6JKVy7UEUEUR8hI1-D4mF1XL3CjZiawYpP2z5L4w3udPlxBA3O0/s320/dakwah.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Alangkah sedihnya Rasuiullah SAW. Temyata, orang yang selama ini selalu melindunginya, Abu Thalib tak bersedia atau tak mampu lagi menghadapi tekanan kaum kafir Quraisy. Tapi semangat Rasuiullah SAW untuk terus berjuang di jalan Allah SWT tidak pernah surut. Rasulullah SAW tetap akan meleburkan dirinya dalam dakwah walaupun seluruh makluk di jagad ini tidak suka.
<br />
<br />
Maka bujukan sang paman sedikitpun tidak menggoyahkan imannya. Rasul sangat yakin, kendatipun pamannya tidak mau lagi melindunginya, maka Allah SWT pasti akan melindunginya Karena Allah pasti akan menolong orang-orang yang menolong agama-Nya. (lihat QS.47:7)
Dakwah adalah perjalanan panjang dan tak akan berhenti selama masih ada kehidupan di muka bumi ini. Dakwah Rasul diteruskan oleh para sahabat, para tabiin dan tabi'it-tabi'in, bahkan sampai detik ini. Jalan inilah yang senantiasa didambakan oleh orang-orang yang memproklamirkan dirinya berimaii. Jalan Allah SWT dan Rasul-Nya. Jalan yang mengantarkan para pengikutnya kepada surga yang indah.
<br />
<br />
Karena jalan inilah, Rasulullah SAW dan para sahabatnya rela meninggalkan negeri tercinta (Makkah) yang mayoritas penduduknya ajaran yang dibawanya. Hijrahlah Rasul dan para sahabatnya dari Makkah ke kota Madinah . Mereka meninggalkan Makkah bukanlah berarti tidak mencintai Makkah, ini tercermin dari ungkapan kerinduan Rasul:"O, Makkah, engkaulah negeri yang aku cintai. Andaikan penghunimu tidak mengusirku, tentu aku tidak akan pergi (meninggalkanmu)."
Jalan dakwah memang penuh onak dan duri. Penuh dengan tantangan, baik dalam maupun dari luar. Rasulullah SAW mengalami tekanan dan teror bukan hanya dari luar, tapi juga dari keluarganya sendiri.
<br />
<br />
Abu Jahal dan Lahab, musuh besar Rasulullah SAW adalah pamaa beliau sendiri.
Tekanan serapa dialami oleh sahabat beliau. Sebut saja misalnya, Mush'ab bin Umair, Begitu mendengar Muhammad SAW, pemuda tampan ini meninggalkan kemewahannya. Ketika keislamannya diketahui oleh keluarganya, ibunya mogok makan agar Mush'ab iba dan kemball ke agama nenek moyang mereka. Sedangkan anggota keluarga yang lain mengancam akan mengusirnya.
<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Namun, semua itu tidak menggoyahkan iman Mush'ab. Sikap tegas dan keras kepala Mush'ab bukan berarti ia tidak mencintai ibunya yang telah melahirkan dan merawatnya, Tapi, aqidah tidak bisa diganti oleh apapun di dunia ini. Kepauihan orangtua adalah setelah mentaati Allah SWT dan Rasul-Nya. Sebab tidak ada kepatuhan kepada makhluk untuk bermaksiat kepada Khaliq. (HR. Imam Ahmad)
<br />
<br />
Allah SWT berfirman: "Katakanlah, jika bapak-bapak, anak-anak. Istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu kuatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah SWT mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang ' yang fasik." (At-Taubah:24)
<br />
<br />
Karena dakwah pula, Asy~Syahid Hasan Al-Banna berikrar:"Kami tak akan pemah berhenti, sebelum kami melihat AI-Quran menjadi konstitusi yang sah. Kami akan hidup demi perjuangan (dakwah) atau mati dalam memperjuangkannya." (Maryam Jamilah:104)
<br />
<br />
Berdakwah menuju keridhaan Allah SWT adalah jalan yang penuh dengan cobaan dan rintangan. Setiap niuslim yang berjalan menuju keridhaan Allah akan diuji dengan berbagai macam ujian yang kadang berat bahkan menggoncangkan.
<br />
<br />
Allah SWT4 berfirman: "Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan kami beriman sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesunggunnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka,, sesungguhnya Allah mengetahui! orang-orang yang benar dan sesungguhaya Dia mengetahui orang-orang yang dusta" (QS.AI-Ankabut:2-3)
<br />
<br />
Rasul sendiri menghadapi berbagai bentuk ujian. . beliau menyaksikan kaum mukmnin dari kaum kafir Quraisy. Seandainya Rasulullah SAW mampu menghalanginya, niscaya beliau akan melakukannya, Rasulullah SAW hanya berwasiat agar para sahabatnya dalam mempertahankan aqidah. Pernah beliau berkata kepada keluarga Yasirs"Bersabarlah sungguh-sungguh hai keluarga Yasir, karena sesungguhnya balasan untuk kalian adalah surga. Kalian dijaminkan masuk surga.
<br />
<br />
Demikianlah seteguk air dakwah yang telah diminum oleh orang-orang pilihan. Ia senantiasa menyirami taman hati, teryata banyak dibalas dengan segelas racun berbisa. Namun, dengan keteguhan sikap, tidaklah mereka mundur dari jalan dakwah meskipun hanya setapak. Mereka tegar bagaikan batu karang yang tetap kokoh meski dihempas gelombang. Mereka menjadi cermin bagi generasi Islam ini. Allahu a'lam.
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-60484996466318374042013-08-28T01:45:00.000-07:002013-08-28T01:47:24.053-07:00CARA SHOLAT <b>Salat</b> (Bahasa Arab: <big><big>صلاة</big></big>; transliterasi: <b>Shalat</b>), merujuk kepada ritual ibadah pemeluk agama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a>. Menurut syariat Islam, praktik salat harus sesuai dengan segala petunjuk tata cara Nabi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad" title="Muhammad">Muhammad</a>, sebagai figur pengejawantah perintah Allah.<sup class="reference" id="cite_ref-1">[1]</sup> Umat muslim diperintahkan untuk mendirikan salat, karena menurut Surah Al-'Ankabut dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar:<br />
<table class="cquote" style="background-color: transparent; border-collapse: collapse; border-style: none; margin: auto;"><tbody>
<tr><td style="color: #b2b7f2; font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 35px; font-weight: bold; padding: 10px 10px; text-align: left;" valign="top" width="20">“</td>
<td style="padding: 4px 10px;" valign="top">...dirikanlah shalat,
sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan
mungkar, dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). (Al-Ankabut: 45)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Mungkin kalau yang sudah memeluk agama Islam sejak kecil sudah diajarkan <a href="http://dirikansholat.blogspot.com/" target="_blank">cara sholat</a> ... nah bagi mereka yang muallaf gimana... atau ketika kecil sampai besar hanya agama islam tapi tak menjalankan syariat... Alhamdulillah sekarang melihat blog ini... mo belajar sholat... oke mari kita mulai :<br />
<br />
1. Bediri tegak menghadap kiblat dan niat mengerjakan shalat.<br />
<br />
Niat-niat shalat Fardhu (kalau tidak bisa memakai bahasa sendiri boleh) :<br />
Shalat Subuh:<br />
USHALLII FARDHASH-SHUBHI RAK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA<br />
artinya: Aku sengaja shalat fardhu subuh dua raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah<br />
<br />
Shalat Dzuhur:<br />
USHALLII FARDHADZ-DZUHRI ARBA'A RAKA'ATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA<br />
artinya: Aku sengaja shalat fardhu dzuhur empat raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah<br />
<br />
Shalat Ashar:<br />
USHALLII FARDHAL-'ASHRI ARBA'A RAKA'ATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA<br />
artinya: Aku sengaja shalat fardhu ashar empat raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah<br />
<br />
Shalat Maghrib:<br />
USHALLI FARDHAl-MAGHRIBI TSALAATSA RAKA'ATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA<br />
artinya: Aku sengaja shalat fardhu maghrib tiga raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah<br />
<br />
Shalat 'Isya:<br />
USHALLI FARDHAL-'ISYAA'I ARBA'A RAKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN (MA'MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA'AALAA<br />
artinya: Aku sengaja shalat fardhu 'Isya empat raka'at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah<br />
<br />
2. Mengangkat kedua belah tangan serta membaca takbiratul ihram "ALLAAHU AKBAR"<br />
<br />
3. Kedua belah tangan di letakan (sedakep) pada dada, tangan kanan di depan tangan kiri.<br />
<br />
4. Membaca doa iftitah<br />
<br />
ALLAHU AKBAR KABIIRAA WAL-HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA WA SUBHANAALLAHI BUKRATAW WA ASHIILLA.<br />
<br />
INNII WAJJAHTU WAJHIYA LIL-LADZII FATHARASSAMAAWAATI WAL-ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WA MAA ANA MINAL-MUSYRIKIIN.<br />
<br />
INNA SHALAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAHI RABBIL-'AALAMIIN.<br />
<br />
LAA SYARIIKALAHU WA BI DZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL-MUSLIMIIN.<br />
<br />
artinya:<br />
"Allah Maha Besar lagi Sempurna Kebesaran-Nya, segala puji bagi-Nya dan
Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Ku hadapkan muka hatiku kepada
Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan yang lurus dan
menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin.
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk
Allah, Tuhan seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan
itu aku diperintahkan untuk tidak menyukutukan-Nya. Dan aku dari golongan
orang muslimin.<br />
<br />
atau boleh juga membaca doa iftitah sebagai berikut<br />
<br />
ALLAAHUMMA BAA'ID BAINI WA BAINA KHATHAAYAAYA KAMAA BAA'ADTA BAINAL-MASYRIQI WAL-MAGHRIB.<br />
<br />
ALLAAHUMMA NAQQINII MIN KHATHAAYAAYA KAMAA YUNAQQATS-TSAUBUL-ABYADHU MINAD-DANAS<br />
<br />
ALLAAHUMMAGHSILNII MIN KHATHAAYAAYA BIL-MAA'I WATS-TSALJI WAL-BARAD<br />
<br />
artinya:<br />
Ya Allah, jauhkanlah aku daripada kesalahan dan dosa sejauh antara jarak
timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari segala kesalahan dan
dosa sebagaimana bersihnya kain putih dari kotoran. Ya Allah, sucikanlah
kesalahanku dengan air, dan air salju yang sejuk.<br />
<br />
5. Membaca surat Fatihah<br />
<br />
BIMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM.<br />
AL-HAMDU LILLAAHI RABBIL-'AALAMIIN.<br />
AR-RAHMAANIR-RAHIIM. MAALIKI YAUMID-DIIN.<br />
IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAAKA NASTA'IIN.<br />
IHDINASH-SHIRAATHAL-MUSTAQIIM.<br />
SHIRAATHAL-LADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM GHAIRIL-MAGHDHUUBI 'ALAIHIM WA LADH-DHAALLIIN.<br />
AAMIIN.<br />
<br />
artinya:<br />
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.<br />
Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.<br />
Yang Pengasih dan Penyayang.<br />
Yang menguasai hari kemudian.<br />
Hanya pada-Mu lah aku mengabdi dan kepada-Mu lah aku meminta pertolongan.<br />
Tunjukilah kami jalan yang lurus.<br />
Yaitu jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat.<br />
Bukan jalan mereka yang pernah Engkau murkai, atau jalannya orang-orang yang sesat.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
6. Selesai membaca Fatihah dalam raka'at pertama dan kedua, disunatkan
membaca surat atau ayat Al-Qur'an. Kami menyertakan 3 surat pendek
sebagai contoh. (Selanjutnya Insyaallah, kami juga menyertakan file-file
suara MP3 Al-Qur'an 30 juz penuh kedalam website ini, silahkan tunggu
ya...)<br />
<br />
Surat Al-Ikhlash :<br />
BIMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM.<br />
QUL HUWALLAHU AHAD.<br />
ALLAHUSH-SHAMAD.<br />
LAM YALID WA LAM YUULAD.<br />
WA LAM YAKUL LAHUU KUFUAN AHAD.<br />
<br />
artinya:<br />
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.<br />
Katakanlah (hai Muhammad): Allah itu Esa. <br />
Allah tempat meminta.<br />
Tiada Ia beranak dan tiada pula Ia dilahirkan.<br />
Dan tak ada bagi-Nya seorangpun yang menyerupai-Nya.<br />
<br />
Surat Al-Falaq :<br />
BIMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM.<br />
QUL A'UUDZU BI RABBIL-FALAQ.<br />
MIN SYARRI MAA KHALAQ.<br />
WA MIN SYARRI GHAASIQIN IDZAA WAQAB.<br />
WA MIN SYARRIN-NAFFAATSAATI FIL-'UQAD.<br />
WA MIN SYARRI HAASIDIN IDZAA HASAD.<br />
<br />
artinya:<br />
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.<br />
Katakanlah: aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh. <br />
Dari kejahatan mahluk-Nya.<br />
Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita.<br />
Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembuskan pada buhul-buhul.<br />
Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.<br />
<br />
Surat An-Naas :<br />
BIMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM.<br />
QUL A'UUDZU BI RABBIN-NAAS.<br />
MALIKIN-NAAS.<br />
ILAAHIN-NAAS.<br />
MIN SYARRIL WASWAASIL KHANNAAS.<br />
AL LADZII YUWASWISU FII SHUDUURIN-NAAS.<br />
MINAL JINNATI WAN-NAAS<br />
<br />
artinya:<br />
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.<br />
Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan yang memelihara dan menguasai manusia. <br />
Raja manusia.<br />
Sembahan manusia.<br />
Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. <br />
Yang membisikkan (kejahatan) kedalam dada manusia.<br />
Dari jin dan manusia.<br />
<br />
7. Rukuk<br />
Mengucap "ALLAHU AKBAR" seraya mengangkat kedua belah tangan setinggi telinga.<br />
<br />
<br />
Lalu badan membungkuk, membentuk sudut 90 derajat dengan pangkal sudut
di pinggang, kedua tangan diletakkan diatas kedua lutut, ditekankan
antara punggung dan kepala supaya rata. Setelah cukup sempurna, membaca
bacaan tasbih:<br />
<br />
SUBHAANA RABBIYAL-'ADHIIMII WA BI HAMDIH --- sebanyak 3 kali<br />
artinya:<br />
Maha suci Tuhan Yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya<br />
<br />
8. I'tidal<br />
<br />
<br />
Kembali bangkit tegak dengan mengangkat kedua belah tangan setinggi telinga, seraya membaca:<br />
<br />
SAMI'ALLAAHU LI MAN HAMIDAH<br />
artinya:<br />
Allah mendengar orang yang memuji-Nya<br />
<br />
Setelah berdiri tegak, kemudian membaca:<br />
<br />
RABBANAA LAKAL-HAMDU MIL'US-SAMAAWAATI WA MIL UL-ARDHI WA MIL'U MAA SYITA MIN SYAI'IN BA'DU<br />
artinya:<br />
Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu.<br />
<br />
9. Sujud<br />
<br />
<br />
<br />
Bersujud dengan dahi ke bumi dan ketika turun, seraya mengucap "ALLAHU AKBAR" kemudian membaca tasbih:<br />
<br />
SUBHAANA RABBIYAL-A' LAA WA BI HAMDIH --- sebanyak 3 kali<br />
artinya:<br />
Maha suci Tuhan Yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepada-Nya<br />
<br />
10. Duduk antara dua sujud<br />
<br />
<br />
<br />
Duduk serta mengucap "ALLAHU AKBAR" dan setelah sempurna duduk, membaca:<br />
<br />
RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA'NII WARZUQNII WAHDINII WA' AAFINII WA'FU'ANNI<br />
artinya:<br />
Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, dan cukupkanlah
segala kekuranganku, dan angkatlah derajatku, dan berilah rizki kepada
ku, dan berilah aku petunjuk, dan berilah kesehatan kepadaku, dan
berilah ampunan kepadaku.<br />
<br />
11. Sujud kedua<br />
Sama seperti sujud pertama (point nomor 9), baik cara maupun bacaannya.<br />
<br />
Hal-hal yang dikerjakan sampai nomor 11 ini disebut satu raka'at, untuk
raka'at kedua dan selanjutnya tidak perlu mengulang niat & doa
iftitah (sehingga hanya perlu mengerjakan point 2,3, 5 s/d 11)<br />
<br />
12. Duduk tasyahud / tahiyat awal<br />
<br />
<br />
<br />
Jika kita melakukan shalat tiga atau empat raka'at, maka setelah sujud
kedua dalam raka'at, kita melakukan duduk tasyahud awal. Posisi telapak
kaki kiri diduduki, dan kaki kanan tegak.<br />
<br />
Bacaan tasyahud/ tahiyat awal adalah:<br />
<br />
AT-TAHIYYAATUL-MUBAARAKAATUSH-SHALAWAATUTH-THAYYIBAATU LILLAAH.<br />
<br />
AS-SLAAMU 'ALAIKA AYYUHAN-NABIYYU WA RAHMATULLAHI WA BARAKAATUH,<br />
<br />
AS-SALAAMU 'ALAINAA WA 'ALA 'IBAADILLAHISH-SHAALIHIN.<br />
<br />
ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAH.<br />
<br />
ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD<br />
<br />
artinya:<br />
Segala kehormatan, keberkahan, kebahagian dan kebaikan bagi Allah.
Salam, rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad).
Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi
Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahilah rahmat kepada Nabi
Muhammad.<br />
13. Tasyahud akhir<br />
<br />
<br />
<br />
Dilakukan setelah sujud kedua pada raka'at terakhir shalat, bacaannya
sama dengan tasyahud awal, hanya saja ditambah dengan shalawat atas
warga Nabi Muhammad, lafazh-nya adalah:<br />
<br />
WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD<br />
artinya:<br />
Dan limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad<br />
<br />
Cara duduk tahiyat akhir adalah:<br />
Kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan, jari-jari kaki kanan tetap menekan ke tanah.<br />
<br />
Pada tahiyat akhir disunatkan membaca shalawat Ibrahimiyah, lafazh-nya adalah:<br />
<br />
KAMAA SHALLAITA 'ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIM<br />
WA 'ALAA AALI SAYYIDINA IBRAAHIM<br />
WA BAARIK 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD<br />
WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD<br />
KAMAA BAARAKTA 'ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIM<br />
WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIM<br />
FIL-'AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID<br />
<br />
artinya:<br />
Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan
keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para
keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan
keluarganya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang Terpuji, dan Maha
Mulia.<br />
<br />
14. Salam<br />
<br />
Selesai tahiyat akhir, dilanjutkan dengan salam dengan menengok ke kanan dan kekiri dan mengucap:<br />
<br />
AS-SALAAMU 'ALAIKUM WA RAHMATULLAAH<br />
artinya:<br />
Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian <br />
<br />
Waktu mengucap salam yang pertama, muka kita menengok ke kanan, dan
waktu membaca salam yang kedua muka kita menengok ke kiri. Dengan salam
ini maka berakhirlah shalat kita.<br />
<br />
Demikian sedikit tutorial cara menjalankan shalat bagi kaum muslim. Sip... dikutip dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Salat" target="_blank">wikipedia</a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-24978240236797742002013-07-17T01:58:00.001-07:002013-07-17T01:58:49.091-07:00BULAN RAMADHAN BULAN PENUH BERKAHBULAN RAMADHAN BULAN PENUH BERKAH... THR adanya di bulan ini... Puasa juga... zakat juga... diakhiri dengan sholat idul fitri... Semua orang saling bersalam-salaman... ketemu saudara... seneng... nggak mikir dunia deh... ni namanya Hablum Minallaah dan Hablum Minannaas berjalan.
<br />
<br />
So kalau masuk bulan ini... nggak ada alasan susah... siapapun dirimu. Di bulan Ramadhan pula pahala dilipatgandakan... cari pahala banyak temannya... Sholat Malam juga ramai... kalau bulan lainnya paling tidur aja... wkwkkw. Di bulan ini pula ada Buka / bedug dan Sahur.... Nikmat deh rasanya...
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFUwNnxlDFJkHCYOvIg0U_FAYJq-DDBHRuKDbMJ5eNb44758bMorejDRppNXtRo1eqspGSttkMgGBiqcY3wu1MD0U0kwBl2tQI_PCE8pSK9UYRQzf2AI7jqHPXjfIUomvkRGhaFhZ4o90/s1600/bedug+super.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFUwNnxlDFJkHCYOvIg0U_FAYJq-DDBHRuKDbMJ5eNb44758bMorejDRppNXtRo1eqspGSttkMgGBiqcY3wu1MD0U0kwBl2tQI_PCE8pSK9UYRQzf2AI7jqHPXjfIUomvkRGhaFhZ4o90/s320/bedug+super.jpg" width="312" /></a></div>
<br />
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa.... Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-4189305034089949672013-06-15T20:59:00.003-07:002013-06-15T20:59:29.581-07:00MADRASAH KEMATIAN<i>Aku dibuat tertawa oleh orang-orang yang mengharapkan dunia padahal maut mengejarnya. (Dan aku juga dibuat tertawa) oleh orang yang tertawa dengan mulut lebar, sedang dia tidak mengetahui apakah Allah SWT. ridha padanya ataukah murka?. (HR.Abu Darda, ra.)
</i><br />
<br />
Sebuah riwayat menyebut, Abu Darda ra. adalah salah seorang sahabat Nabi SAW, awalnya menangis sebelum mengucapkan kalimat di atas. Tangisnya pecah mengingat masa-masa bersama Nabi dan golongannya yang kini telah pergi meninggalkan dunia. Tapi tiba-tiba ia tertawa demi melihat bagaimana banyak sekali orang yang sama sekali tak menghiraukan kematian yang pasti datang.
<br />
<br />
Tentu tertawanya bukanlah tertawa gembira melainkan tertawa getir. Sesungguhnya Abu Darda merasa heran melihat gambaran kehidupan manusia. Tampak sekali olehnya di celah-celah kehidupan yang berjalan, banyak sekali model dan macam kelalaian yang dilakukan manusia.
<br />
<br />
Sebagian besar kelalaian itu lahir dari parahnya ketamakan akan dunia.
Ketamakan ini terus menjadi-jadi, membuat orang saling membunuh dan saling membenci. Orang tega membunuh untuk merebut lahan parkir, menguasai harta orang lain, atau menguasai tanah yang bukan' miliknya. Semakin banyak orang yang ridha dengan kualitas agama yang rendah tapi sangat tidak ridha dengan kehidupan dunia yang hina. Naudzubillahi...<br />
<a name='more'></a>
<br />
<br />
Karenanya, tawa Abu Darda adalah tawa yang menyentuh kesadaran kita akan perkara kematian ini. Kelupaan dan kealpaan mengingat mati sendiri adalah milik siapapun, baik kalangan agamawan maupun orang-orang biasa. Karena setan senantiasa melenakan siapapun dengan berbagai cara, dalarn mengingat kematian.
<br />
<br />
Sementara itu, keterlenaan dunia semakin merajalela di hadapan kita, sekalipun orang sudah sangat hapal dengan perumpamaan masyur yang dilontarkan Nabi Isa As. bahwa orang yang mengejar dunia seperti meminum air laut, semakin banyak meminumnya semakin bertambah pula rasa hausnya. Nabi kita Muhammad SAW., juga telah bersabda dalam hadits riwayat Imam Bukhari bahwa seandainya anak Adam memiliki dua lembah, maka dia akan mencari lembah yang ketiga.
<br />
<br />
Bentuk umum dari kealpaan ini adalah terkorbankannya waktu ibadah yang berimplikasi pada luputnya momen merenungi kehambaan diri. Sebab masing-masing sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri. Tak jarang pula kita bisa tertawa lepas sedang kita sama sekali tidak mengetahui apakah Allah yang Rahman dan Rahim itu meridhai hidup kita atau malahan murka terhadap kita semua? Astaghfirullah...
<br />
<br />
Sedang kematian selamanya selalu mengintai dalam waktu dan ketetapan yang mutlak. Allah SWT. telah berfirman yang telah membuat banyak orang saleh menangis-, yang artinya : "Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu. Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tak dapat pula memajukannya",
(QS.Al-A'rafayat34.)
<br />
<br />
Hari kemudian adalah hari dimana ruh dituai dari jasad sebagaimana dituainya padi dengan arit. Seorang penyair mengibaratkan kehidupan manusia bagai tanaman yang telah menghijau. Saat itulah tanaman menjadi sasaranempukhama dan penyakit. Jika ia selamat dari hama dan penyakit itu, maka di saat pertumbuhannya sudah sampai puncak, tanaman itu akan dituai sebagai sesuatu yang berharga. Sebaliknya, jika ia diserang hama dan penyakit, maka ketika dituai ia hanya akan menjadi seonggok tanaman hina yang ditaruh di kotak sampah.
<br />
<br />
Tentu saja perumpamaan ini mengarah pada bagaimana manusia dapat menjalani hidupnya tanpa dikotori dan dirasak dengan dosa dan maksiat. Kalau ia dapat menghindarkan hal itu dan dapat beramal saleh, maka ruhnya menjadi sesuatu yang berharga dan memperoleh tempat berharga pula.
<br />
<br />
Hari kematian juga disebut sebagai hari pekikan. Demikianlah yang terjadi ketika kening berkeringat, dan rintihan keluar dari mulut pada sakararul maut. Kala nyawa sudah berada di kerongkongan, maka seluruh tubuh menjadi dingin dan rasa sakit kematian menguasai diri. Tubuh pun menjadi sangat lemah ketika itu. Keluarga yang mendampingi akan memekik pula dalam tangisan yang memilukan.
<br />
<br />
Hari itu akan berlanjut dengan kedatangan orang-orang yang memandikan jenazah. Menyiapkan keranda dan kain putih yang murah. Mereka mengerj akan itu semua dengan segera. Setelah itu mereka memasukkannya ke keranda, membawa ke masjid untuk dishalatkan. Saat jenazah diusung menuju kubur maka pekikan berikutnya kembali terdengar.
<br />
<br />
Pekikan itu lahir dari rah sang mayit yang memekik gembira. "Dahulukan aku, segerakan aku sampai ke kuburku...!" Inilah pekikan jenazah orang shaleh yang mengisi hidupnya dengan kebaikan. Sementara jika sang mayit yang diliputi dosa selama hidupnya, ia juga akan mernekik, tapi dengan ketakutan. "Celakalah jenazahku, kemanakah mereka hehdak membawanya?" Teriaknya dengan panik. Nabi saw lewat hadits riwayat Bukhari menyebut jikalau manusia dapat mendengar pekikan itu niscaya langsung pingsan.
<br />
<br />
Demikianlah proses yang terjadi sampai gundukan tanah merah mengubur jenazah tersebut. Bunga-bunga bertebaran dan sebuah nisan bertuliskan nama almarhum di tancapkan. Perlahan orang akan pergi satu- satu membuat hari menjadi sunyi.
Dan sebagaimana masyhur diketahui, dua malaikat pun datang dan mendudukkan sang jenazah. Mereka bertanya perihal Nabi Muhamad. Dan jika jenaah itu orang shaleh maka ia akan menjawab, "Aku bersaksi bahwa dia adalah hamba dan Rasul-Nya." Dan malaikat itu pun akan menyahut, "Lihatlah ke arah kedudukanmu di neraka, Allah telah menggantikannya buatmu dengan kedudukan disurga. " Saat itulah menurut Nabi sang jenazah dapat rnelihat surga dan neraka itu sekaligus.
<br />
<br />
Sedang bagi yang kafir akan mendapati kondisi berbeda. Mereka tak kuasa menjawab pertanyaan yang diajukan selain ungkapan-"Aku tidak tahu." Mereka lalu dipukul dengan gada besi yang melahirkan jeritan yang keras yang didengar makhluk kecuali manusia dan jin. Demikian diceritakan dalam hadits Shahih Bukhari.
<br />
<br />
Dalam tiga hari jenazah akan rusak oleh serangan ulat-ulat yang menggerogoti anggota tubuh. Tulang-tulang menjadi rapuh dan kepala menjadi putih karena hanya tersisa tengkoraknya saja. Maka tak ada lagi jalan bagi orang-orang lalai untuk memperbaiki kesalahan mereka. Sekalipun mereka berujar dengan pedih - seperti termaktub dalam surat Asy Syura ayat 44, "Adakah kiranya jalan untuk kembali (kedunia)..."
(Oleh : list. Aditia S.Ag.)
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-61297555005906727312013-06-15T20:53:00.002-07:002013-06-15T20:53:47.426-07:00PENERAPAN SALAT KHUSYUSalat itu laksana seutas tatipanjang dalam galaksi. Fungsinya sebagai pijakan.penuntun, penjaga dan penguat garis orbit hingga akhir hayat. Janganpernah lepaskantali itu, karena akan berakibat terbentuknya meteor-meteor yang beterbangan tak tentu arah<br />
<br />
mencermati untaian kata-kata ini menimbulkan suatu tanya, apakah selama ini kita tidak melalaikan salat? Tidak hanya lalai ketika dalam pelaksanaan salat itu sendiri, mulai dari takbiratul ihram hingga salam, tetapi juga melalaikan pesan-pesaa atau nilai-nilai salat dalam perilaku hidup kita
<br />
<br />
Dampak salat sedikit sekali yang membekas dalam keseharian kita. Akibamya tatanan hidup kita sebagai urnat Islam tak tentu arah.Contohnya norma dan budaya kehidupan kita yang telah lepas dari tuntunan syariah. Keadaan ini diibaratkan laksana system tata surya yang telah kacau akibat garis orbit yang tak dipatuhi benda-benda angkasa. Ini terjadi nanti ketika hari kiamat tiba. Keadaan ini mengakibatkan banyak meteor berhamburan tak tentu arah.
<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Sejatinya salat yang kita lakukan mengikat perjalanan hidup seorang hamba menjadi mukmin yang muttaqin, mukmin yang berjuang menegakkan syariah dengan bermodalkan akhlakul karimah, Bila irii kita lakukan, maka perlaku salat kita laksana benda-benda angkasa yang sejak diciptakan hingga kini msih mengikuti aturan PenciptaNya.
<br />
<br />
Mereka bergerak dengan orbitnya masing-masing, serasi dan damai.
"'Dialah' Allah yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah yang kamu lihat yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali iagi, niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu ituppun dalarn keadaan payah." (QS. Al-Mulk2-3)
<br />
<br />
Perwujudan karakter ahli salat tergambar daiam perilaku hidup para sahabat Nabi SAW, Di antara sekian banyak perilaku sahabat adalah meskipun badan mereka di dunia, namun jiwa mereka telah mengembara kea lam akhirat. Idealnya kita mesti meneladani mereka. Sifat terpuji ini antara lain terukir dengari tidak adanya keinginan untuk melakukan maksiat, walalupun hanya dosa kecil, karena sudah terlihat murka Allah SWT.
<br />
<br />
Sementara itu, ketika berangan-angan untuk berbuat taat, berusaha menyegerakannya karena hadiah Allah SWT berupa surge dan ridhaNya sudah terlihat pula dengan bilangan nikmat yang tak terkirakan.
Sungguh, alangkah naifnya jika mengaku sebagai pengikut Nabi SAW, tetapi daiam keseharian justru kita yang melecehkan ajaran-ajarannya Ungkapan ini bukan Iagi sekedar pernyataan, tetapi sudah menjadi kenyataan.
<br />
<br />
Apakah wajar apabila suatu bangsa yang mayoritas muslirn. mendapati rankitig pertama dalam hal tradisi korupsi, pornografi dan pornoaksi? Bukankah mereka juga salat dan menjalankan ritual ibadah lainnya? Mungkin seiama ini salat yang kita iakukan baru sekedar memenuhi kewajiban. Salat yang kita laksanakan acapkali sebagai tugas yang memberatkan.
Bagi pelaku yang salat seperti ini, maka akan menghasilkan keterpaksaan, sehingga nilai salatnya umurnnya tidak membekas daiam keseharian. Daiam kasus ini, 14 abad silam, Rasullullah S AW menerangkan bahwa , "Akan datang satu masa atas manusia, mereka melakukan salat namun hakekatnyna mereka tidak salat" (HR. Imam Ahmad).
<br />
<br />
Dalam sebuah hadis dinyatakan bahwa salat adalah sebuah mi'raj (perjalanan indah dan suci) orang-orang beriman. Di daiam perjalanan ini, Rasulullah SAW menerima hadiah terbesar daiam hidupnya, yakni salat lima waktu daiam sehari. Bahkan saat menerima hadiah ini, malaikat Jibril sekalipun tidak marnpu mengiringi beliau menemui Allah SWT.
<br />
<br />
Hadiah ini adalah special. Oleh karena itu, bagi penerimanya pun otomatis menjadi hamba yang special di hadapan PenciptaNya. Tentunya tidak hanya Rasulullah SAW, semoga juga kepada para pengikutnya, dari para sahabat setia beliau, para tabiin, hingga sampai kepada kita yang berusaha sungguh-sungguh untuk menjadi manusia terbaik. Hal ini Insya
Allah akan terwujud dengan meraih derajat salat khusyu.
<br />
<br />
Allah SWT. berfirman : "Sungguh beuntung para hamba yang beriman. Mereka adalah yang mewujudkan salat khusyu.'' (QS. Al-Mukminun:l-2) Adapun peraih salat khusyu' disebutkan dalam Al-Quran dengan bercirikan : "Bahwa mereka meyakini akan menemui Tuharuiya dan akan kembali kepadaNya).
<br />
<br />
Pelaku salat khusyu'selalu merasakan kemesraan hidup dengan selalu berjumpa kekasihnya yakni Allah SWT. Selain itu, yang bersangkutan selalu raerasa ditatap oleh Allah SWT dalam setiap aktifitas kehidupannya. Okeh karena itu, adalah mustahil bila pelaku salat seperti ini melakukan pelanggaran syariah dengan sengaja, la merasa nikmat dengan taat dan merasa tersiksa dengan bermaksiat. Subhanallah.
<br />
<br />
Ciri lain pelaku salat kkhusyu' adalah dengan menjadikan salat sebagai kebutuhan hidup, yang dalam Al-Quran disebutkan bahwa sabar dan salat sebagai isti'anah (media memohon pertolongan Allah) (QS. Al-Baqarah:45 dan 153). Ciri ini sungguh di luar kebiasaan kita pada umumnya, yang mennganggap salat hanya sekedar kewajiban, . .bahkan. memberatkan.
<br />
<br />
Bagi pelaku salat khusyu', salat benar-benar menjadi ruh energy kehidupannya. Tanpa salat, hidupnya seakan tak berarti,Deniikian kiranya bahwajiwa salat sudah mengakar pada diri mereka, Salat dan diri mereka sudah menyatu. Akibatnya, dimanapun mereka bergerak. Disitu pula nilai salat hadir.
<br />
<br />
Contoh kongkrit pelaku salat khusyuk ,telah menjadikan agenda hariannya berawal dengan terbiasanya salat malam". ,[tahajud] salat itu meskipun nilainya sunnah, namun mereka sudah menjadikau kewajiban untuk diri dan keluarganya. Hal ini terjadi karena mereka sudah merasakan lezat dan manfaatnya yang dahsyat. Dalam sebuah hadis dinyatakan ,Biasakan bagimu salat malam. Karena sesungguhnya salat ini sudah menjadi tradisi amalan orang-orang saleh sebelummu. Berikumya. ia menjadikan lebih dekatnya ksmu kepada Tuhanmu, menjadi penghancur segala kesalahan, menjadi imunisasi dari dosa, dan menjadi penyembuh dari penyakit jasad?"
(Oleh: Ir. Achmad Nawawi MA.)Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-25057222210573165552013-06-14T15:56:00.000-07:002013-06-14T15:56:24.644-07:00HINDARI RAKUSSuatu hari, Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib berkunjung ke sebuah daerah. Disana, ia menjumpai sekelompok orang sedang asyik mendengarkan seorang pemuda budak berbicara. Sang Amirul Mukminin menaruh penasaran, ia ingin tahu apa yang mereka dengarkan. Setelah didekati, Amirul Mukminin kemudian menyuruh budak itu menghampiri dirinya.
"Ada apa wahai Amirul Mukminin?" Tanya budak itu dengan penuh rendah hati. "Kamu boleh meneruskan pembicaraan kamu, jika kamu sanggup menjawab dua pertanyaan saya. Kalau tidak, jangan teruskan pembicaraan kamu di tengah orang-orang itu." Kata Sayyidina Ali sambil menunjukkan tangannya ke arah sekelompok orang-orang itu.
<br />
<br />
"Apa yang hendak Amirul Mukminin tanyakan?"balas pemuda budak itu balik bertanya. "Perkara apa yang dapat menguatkan agama, dan perkara apa pula yang dapat merusaknya?" Tanya Sayyidina Ali dengan serius.
"Yang bisa menguatkan agama adalah sifat wara' dan perkara yang bisa merusak agama adalah sifat tama’ atau rakus," jawab anak muda itu singkat.
<br />
<br />
Mendengar jawaban itu, Amirul Mukminin merasa puas. la cukup terkagum dengan jawaban si pemuda itu. Kemudian, ia pun mempersilahkan pemuda budak itu meneruskan pembicaraannya di tengah kerumunan orang. Bagi Sayyidina Ali, pemuda itu memang layak berbicara di hadapan banyak orang.
<br />
<br />
Pemuda budak itu, tak lain, adalah Hasan al-Basri. la adalah tokoh sufi terkemuka di zamannya. la berpendapat, sifat rakus terhadap segala sesuatu dapat mengantarkan umat Islam pada rusaknya agama. Rakus, menurutnya, adalah sifat yang bisa menjangkiti manusia kapan saja. Sifat ini disebabkan karena seseorang tak pandai bersyukur atas apa yang dimilikinya.
<br />
<br />
Masih ingat kisah Qarun di zaman Nabi Musa? Sifat rakus telah menjangkiti Qarun dan membinasakannya. Padahal, Musa as pernah menegurriya agar tidak rakus pada kekayaan yang dimilikinya. Akibatnya, ia tenggelam bersama seluruh kekayaan yang dimilikinya. Masih ingat kisah Tsa'labah di zamanNabi Muhammad SAW? Ia semula miskin. Tapi setelah ia menjadi kaya, ia justru sernakin rakus dengan kekayaannya. Akibatnya, ia pun jatuh menjadi miskin. Tragisnya lagi, ia telah lupa pada perintah Nabi.
<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Seorang filsuf Islam, Ar-Razi, pernah memberikan nasihat bijaksananya. Sifat rakus dapat membawa manusia pada bencana dan malapetaka. Memburu kekayaan secara berlebihan adalah bentuk kekeliruan dalam hidup. Karena itu, pesannya, simpanlah kekayaan berdasarkan kebutuhan seadanya dan selayaknya. Hindarilah sifat rakus, karena itu dapat mengantar kehancuran pada dirinya sendiri. Wallahu A'lam.
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-2095746384787774232013-06-14T15:49:00.004-07:002013-06-14T15:49:53.634-07:006 Prinsip LUQMAN HAKIMSuatu hari Luqman Hakim ditanya oleh seseorang, "Maukah engkau diangkat oleh Allah SSWT menjadi khaIifah?"Ahli hikmah itu menjawab, "Bila Tuhan menyuruhku memilih, aku lebili suka kebebasan daripada menerima cobaan. Namun kalau Tuhaa menetapkan atas diriku, aku pun mendengar dan patuh, kalau Allah SWTmelakukan ituterhadap diriku".
<br />
<br />
Ketika ditanya lagi mengapa dia berkata begitu, Luqman pun mengemukakan alasannya. "Sesungguhnya, penguasa meski dalam keadaan paling buruk dan kritis sekalipun, ia tetap dikerumuni orang dari berbagai jurusan. Kalau nasibnya baik, rnaka untunglah dia bisa selamat. Namun sebaliknya, kalau dia keliru bertindak, dia tersesat dari jalan ke surga."
<br />
<br />
Suatu hari dia berkata kepada anaknya, "Hai anakku, lakukanlah enam prinsip yang bisa memberikan kemaslahatan dirimu, baik mengenai agamamu maupun duniamu :
<br />
<br />
<b>Prinsip pertama</b>, laksanakanlah kepentinganmu hingga selesai, jangan peduli orang lain dan tak usah kamu dengar perkataan dan cemoohan mereka. Sebab bagaimanapun kamu tak akan bisa membuat semua lega. Keridhaan semua orang adalah cita-cita yang tak mungkin terwujud.
<br />
<br />
<b>Prinsip Kedua</b>, majulah terus kalau engkau yakin program-program yang akan dilakukan itu benar.
<br />
<br />
<b>Prinsip Ketiga</b>, memilih tim kerja yang terbaik, "Hai anakku, janganlah kamu kirim seorang utusan yang bodoh. Bila tak ada seorang pun yang terbaik, maka jadilah kamu delegasi dari dirimu sendiri". Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, "Jika suatu urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, tunggulah saat kehancurannya."
<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
<b>Prinsip Keempat</b>, mengangkat tim. penasehat yang berpengalaman, "Anakku rnintalah saran dari orang yang telah banyak berpengalaman. Karena, dia akan member pandangan kepadarou berdasarkan pengalaman yag telah dia bayar mahal sedangkan kamu tinggal mengambilnya. saja tanpa membayar sepeser pun." Kata Luqman kepada anaknya.
<br />
<br />
<b>Prinsip Kelima</b>, penguasa harus mendekati kalangan ulama, mendengar pandangan dan nasehat mereka dengan sebaik-baiknya. Kata Luqman, "Hai anakku, bergaullah dengan para ulama dan rapatkanlah kedua lututmu ke dekat mereka. Sesungguhnya Allah menghidupkan hati deugan cahaya hikmah, sebagaimana menghidupkan tanah dengan hujan yang deras.
<br />
<br />
<b>Prinsip Keenam</b>, mengutamakan hal-hal yang menyangkut hidup orang banyak, seperti menyediakan dan mendistribusikan bahan pokok, menciptakan lapangan kerja, kebebasan dan demokrasi.
Jika engkau melakukan keenam prinsip itu, Insya Allah engkau bisa hidup di dunia dengan tenang dan mendapat kebahagiaan di akhirat.
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-77933616325303471012013-06-13T05:42:00.002-07:002013-06-13T05:42:28.882-07:00ZAKAT ? YA TETAP ZAKAT !Di penghujung Ramadhan, kita sibuk mengeioia zakat, terutama zakat fitrah. Tidak sekadar teknis pengelolaan saja yang jadi perhatian, bahkan ide-ide segar tentang perzakatan pun selalu muncul, baik bersifat normatif; inovatif bahkan sampai pada taraf menggugat kemapanan konsep zakat.
<br />
<br />
Benarkah bahwa zakat sama dengan pajak, membayar pajak diniatkan zakat. Dengan niat itu, dana paiak yang dibayarkan secara ukhrowi tidak sia-sia lagi, ia adalah sodakoh jariah, Dengan konsep pajak sebagai zakat, maka pemerintah menempati posisl administrator (amil) yang wajib kita kontro! setiap tindakannya.
<br />
<br />
Zakat menurut bahasa berarti kesuburan atau mensucikan. Syara' memakai kata ini dengan dua pengertian, mensucikan sekaligus menumbuh suburkan. Zakat rnenurut ahli fiqh ialah hak tertentu yang diwajibkan oleh Allah Swt terhadap harta kaum muslimin, diperuntukkan bagi mereka yang berhak sebagai tanda syukur atas nikmat-Nya, mendekatkan diri pada Aliah SWT, serta untuk membersihkan diri dan hartanya. • Sedangkan pajak merupakan kewajiban yang ditetapkan atas wajib pSjak, yang harus disetorkan kepada negara sesuai dengan ketentuan tanpa mendapat prestasi kembali dari negara, dan hasilnya untuk membiayai sejumlah pengeluaran umum di satu pihak dan merealisasi sebagian tujuan ekonomi, sosial, politik dan tujuan-tujuan lain negara di pihak lain.
<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
kita bisa melihat titik persamaan dan perbedaan antara zakat dan pajak. Titik persamaan keduanya adalah adanya unsur paksaan, adanya lembaga penyetoran (amil) dan tidak memperoleh imbalan tertentu.
<br />
<br />
Yusuf Qardawi dalam bukunya Fiqhuz Zakat menyebutkan perbedaan antara pajak dan zakat sebagai berikut : <br />
<br />
1. Mengenai hakikat dan tujuannya, zakat merupakan ibadah yang diwajibkan kepada orang Islam sebagai tanda syukur pada Allah Swt, Sedangkan pajak diwajibkan kepada setiap orang sesuai dengan ketentuan wajib setor.<br />
2. Batas nisab dan ketentuannya, zakat adalah hak yang ditentukan Allah Swt sebagai Pembuat syariat. Sedangkan pajak tergantung dari kebijaksanaan dan ketentuan penguasa,. baik niengenai objek, persentase, harga dan ketentuannya.<br />
3. Kelestarian dan kelangsungannya, zakat merupakan kewajiban yang bersifat tetap dan terus menerus, adapun pajak tidak bersifat tetap dan terus menerus baik macam, persentase dan kadarnya.<br />
4. Mengenai pengeluarannya, zakat punya sasaran khusus yang diietapkan oleh Ailah Swt, sedangkan pajak dikeluarkan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran omum negara.<br />
5. Hubungan dengan penguasa, pajak merupakan hubungan antara penguasa dan wajib pajak sedangkan zakat hubungan antara pezakat dengan Tuhan.<br />
6. Maksud dan tujuan, zakat memiiiki tujuan spiritual dan moral yang tebih tinggi dibanding pajak.
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-76884335548921721122013-06-13T05:37:00.001-07:002013-06-13T05:37:15.676-07:00PENYAKIT MANUSIASuatu sore, seorang pria berdiri termenung di depan klinik. Dalam pikirannya masih terngiang ucapan seorang dokter beberapa saat lalu. Sang dokter mengatakan, dalam tubuhnya terdapat bakteri yang bisa berkembang jika tidak diobati. la perlu disembuhkan dalam waktu cukup lama itupun, kata dokter, bila ia rajin minum obat dan bergaya hidup sehat.
<br />
<br />
la menyesal. Tapi, itu tak berarti. Hingga suatu hari, ia berterau dengan seorang teman dan berkata, Kamu harus berterima kasih pada penyakit. Sebab kamu bisa hidup lebih bermakna lagi.
"Kontan saja pemyataan itu ia bantah. Bagaimana mungkin, pikirnya, sebuah penyakit bisa memberi makna lebih bagi dirinya. justru dengan penyakit itu ia peroleh. Tak leluasa bergerak, perlu kontrol ke dokter secara rutin dan membeli obat hingga ratusan ribu rupiah setiap bulannya.
<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Lantas, kata temannya,"Kenapa kamu harus merasa terjatuh dan terkalahkan oleh penyakit? Justru banyak manfaat dan hikmah yang bisa kamu peroleh dari penyakit." Diskusi kecil itu pun berakhir. Namun, entah kenapa, pada suatu malam, ia justru teringat kembali ucapan temannya itu. Padahal, ia sudah terlanjur membuang nasehat itu jauh-jauh dan menganggapnya sekedar bualan belaka. Li kemudian mcngingatnya kembali, Apa sebenarnya makna di balik sakit yang is derita? Semenjak beberapa tahun lain, seorang dokter menyuruhnya berhenti merokok. Sampai kini, ia sudah tidak merokok lagi. Padahal, sejak SMA, ia sudah tergolong pecandu rokok berat. Kurang lebih tujuh tahun ia menjadi pecandu, satu hari bisa menghabiskan lebih dari satu bungkus rokok.
<br />
<br />
Jika dihitung secara materi, satu hari ia bisa menghabiskan uang minimal 10.000,- rupiah. Bila itu dikali tiga tahun saja atau 1095 hari, maka bisa mencapai 10.950.000,- rupiah. Nah, angka ini tentu tak sedikit. Selama tiga tahun tak terasa ia telah menahan pengeluaran uang sebanyak itu. Hal ini ternyata, tanpa ia sadari sebelumnya.
<br />
<br />
Dulu, ia sangat gemar begadang. Hampir setiap malam ia begadang, terlebih sejak ia menjadi aktivis kampus. Kewajiban sebagai mahasiswa akhir banyak terbengkalai, temasuk skripsi. Namun, sejak jatuh sakit, ia akhirnya bisa menyelesaikan tugas skripsinya. <br />
<br />
Bila tidak sakit, mungkin saja, skripsi belum tentu bisa ia selesaikan. Setelah studi Sl-nya selesai, ia justru melanjutkan studi ke jenjang berikutnya. Sebenarnya masih banyak lagi kisah kenikmatan di balik sakit yang ia derita. Ia kini bisa menghargai waktu, makan teratur, tidak begadang, bisa mengontrol emosi, dan berpikiran positif. Bila dibeber saaatu persatu, mungkin nikmat itu akan sulit dihitung. Sebab, firman Allah, manusia tidak akan sanggup menghitung kenikmatan yang diberikan-Nya. (QS. Ibrahim:34). Ia kini sadar bahwa sakit adalah kenikmatan. Sakit itu bukan musibah, tapi anugerah.
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-11160753662118553662013-06-13T05:31:00.002-07:002013-06-13T05:31:17.568-07:00DHASYAT NYA HARI KIAMAT<i>Oleh : Ust Muhammad sholeh Lc. M Ag.
</i><br />
<br />
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.<br />
(QS, Ali-Imran : 185)
<br />
<br />
Hendaklah kita meayadari, bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Kita hanya menumpang lewat. Dunia adalah waktu dan tempat beramal. Janganlah terpe sona oleh kehidupan dunia, sehingga mernbuatkita lalai dari hakikatnya serta melalaikan kewajiban kepada Allah SWT. yang tnenciptakan kita. Betapa banyak peringatan dari Allah SWT dan Rasul-Nya tentang hinanya kehidupan dunia.
<br />
<br />
Ingatlah, kematian pasti menjemput kita. Ingatlah peristiwa yang akan menyusulnya, saat semua manusia dikumpulkan pada satu tempat. Hendaklah kita menyadari, bagaimana keadaan kita saat ajal menjemput, saat harus meninggalkan kediaman kita, harus berpisah dengankeluarga, dan akan mcnyenditi di kubur yang sempit, hanya amal yang menjadi teman. Sudahkah kita menyiapkan amal yang . menemani kita? Ingatlah, saat kita harus berangkat meniiju akhirat yang terpampang di depan mata, sementara dunia melambaikan tangan di belakang kita.
<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Saat sakaratul maut, saat manusia dicabut nyawanya, ada yang dicabut nyawanya dalam keadaan baik, dan ada yang dicabut daiam keadaan sedang menzalimi diri mereka sendiri. Allah SWT. berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan 'Rabb kami ialah Allah', kemudian niereka meneguhkan pendirian rnereka, makamalaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan) 'Janganlah kamu merasa takut dan Janganlah kami merasa sedih; dan hergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang • telah dijanjikan Allah kepadamu."(QS. Fushilat:30)
<br />
<br />
Pencabutan nyawa orang shalih dilakukan dengan lembut, dan nyawa pun akan keluar dengan mudah, Setelah itu, ruh yang sudah dikeluarkan dari jasad itu diberi wewangian dari surga. Para malaikat membawa ruh itu ke hadapan Rabb-Nya. Saat itu para penghuni langit yang dilewati, semuanya memuji ruh ini dan memanggil dengan nama yang terbaik.
<br />
<br />
Ssdang orang dicabut nyawanya daiam keadaan menzalimi dirinya , maka keadaannya sebagairnaoa Allah telah menceritakan dalam Al-Quran, surat Al Anfal ayat 50, artinya: "Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkaia): Rasakan olehmu siksa neraka yang membakar." (Tentulah kamu akan merasa ngeri)," (QS.A1-Anfal:50)<br />
<br />
"Alangkah dasyatnnya sekiranya kamu rnelihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan-tekanan sakaratul rnaut, sedang para malaikat memukul dengan tangamrya, (sambil berkata) : "Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu dibaias dengan siksaan yang menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Aliah SWT, (perkataan) yang tidak benar dan ( k a r e n a ) kamu selalu menyombongkan diri dari ayat-ayat-Nya".(QS.Al-An'ara:93)
<br />
<br />
Ingatlah saatnya nanti kita dipikut di atas pundak dan akan ditinggalkan sendiri tanpa ada yang menemam dan tanpa membawa harta. Allah SWT. berfirman: "Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri. Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami kumiakan kepadamu". (QS. Al-An'am:94)
<br />
<br />
Saat itu, yang menjadi penentu adalah amal kita dalam kehidupan. Jika amal kita baik, maka kebaikanlah yang akan kita rasakan sampai hari kiamat datang, Sebaliknya, jika amal seseorang penuh dengan catatan hitam, maka penderitaan dan kepedilian akan mendera tanpa putus. Begitulah penyesalan sudah tiada bergiuia. Karenanya, hendaklah kita menyadari sebelum terlambat.
<br />
<br />
Hendaklah kita mengingat peristiwa saat sangkakala ditiup pertama kali, sehingga semua makhluk yang ada di langit dan di btimi meninggal dunia, kecuali yang dikehendaki oleh Allah SWT.. Kemudian ditiup lag! untuk kedua kalinya, tiba-tiba semua inanusia bangkit, mulai dari manusia pertama sampai manusia terakhir. Dengan tanpa beralas kaki, tanpa busana dan dalam keadaan utuh, sebagaimana saat diciptakari, manusia seluruhnya berjalan menuju Rabb sang penguasa.
<br />
<br />
Saat itu, masing-masing sibuk dengan diri sendiri, tak ..mempunyai kesempatan untuk memperhatikan orang lain Allah SWT berfirman : "Ingatlah pada hari (ketika) "kamu melihat kegoncangan itu, lalallah semua wanita yang menyustd anaknya dari anak yang disusuinya, dan gugurlah segala kandungan wanita yang hamil, dan kamu lihat maausia dalam keadaan mabuk, padahal mereka sebenarnya tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras", (QS.A1-Hajj:2)
<br />
<br />
Hendaklah kita rnerenungi hari yang dasyat ini, saat selumh manusia dikumpulkan di sahi tempat untuk mempertanggung jawabkan amalnya di hadapan Allah SWT., satu hari yang nenyebabkan langit hancur berantakan, anak-anak yang baru lahir menjadi beruban. Janji Allah SWT pasti akan terlaksana. Ingatlah hari yang dinamai juga dengan hari taghabun (hari dinampakkannya kesalahan-kesalahan). Hari ini merupakan penyingkapan yang hakiki, karena pada hari itu manusia dikumpulkan sesuai dengan amal perbuatannya. Di antara manusia ada yang bertaqwa kepada Allah SWT. Dan di antara manusia ada yang penuh berlumur dosa. Mereka akan digiring menuju neraka jahanam dalam menahan haus yang rnenyiksa. Panas api neraka menipu pandangan mereka, tergambar di pelupuk mata bahwa mereka dibawa menuju air yang akan menghilangkan rasa haus, tetapi kenyataan berkata lain. Yang ditemuinya teryata api yang menyala menunggu kedatangan mereka. <br />
<br />
Allah SWT. menggambarkan kepada kita tentang dasyatnya hari itu dalam banyak ayat, salah satunya adalah : "Dan pada hari terjadinya kiamat, di hari itu mereka (manusia) bergolong-golongan. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal salih, maka mereka di dalam taman (surga) bergembira. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami (Al-Quran) serta (mendustakan) menemui hari akhirat, maka mereka tetap berada di dalam siksaan (neraka)
<br />
<br />
Itulah gambaran tentang hari kiamat yang pasti akan kita aiami. Maka hendaknya kita berlomba untuk melakukan amal akhirat. Senantiasa berdoa, semoga Allah menerima amal kita, semoga Allah meniberikan kebaikan di dunia dan akhirat. Janganlah sekali-kali kita menjual akhirat dengan dunia yang singkat ini. Barang siapa yang menukar akhirat dengan dunia, maka dia pasti akan menyesal dan akan merasakan
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-79163547933095903242013-04-27T03:28:00.000-07:002013-04-27T03:28:23.693-07:00BERWUDHUShalat adalah rukun islam yang kedua. Untuk melakukan Shalat harus suci dari hadast kecil maupun besar. Sedangkan untuk hadast kecil bisa dengan berwudhu <br />
<br />
Berwudhu<br />
• Yang praktis dan mencukupi<br />
• Yang sebaik-baiknya<br />
• Hikmah-hikmahnya<br />
<br />
Cara atau jalan untuk membina mental dan rohani sungguh banyak sekali. Jalan yang pasti ialah mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengekalkannya yang disebut sebagai ibadah. Salah satu mata rantai ibadah itu adalah Wudhu'.<br />
<br />
Kegunaan Air Wudhu<br />
• Untuk segala macam solat hukumnya wajib.<br />
• Untuk Thawaf di Ka'bah, thawaf apa saja, hukumnya wajib.<br />
• Sewaktu hendak membaca Al-Qur'an hukumnya sunnat<br />
• Sewaktu hendak tidur atau lain-lain perbuatan yang baik, hukumnya sunnat<br />
<br />
Alat Yang Dipakai :<br />
Alat yang dipakai ialah air. Meskipun demikian, air yang digunakan untuk berwudhu' adalah air yang suci lagi menyucikan (pengertiannya?), Yaitu: Air hujan, Air Sumur, Air Sungai, Air Laut, Air dari mata Air, Air Telaga, Air Danau, Air Ais, Air Ledeng. Ingat Air suci minimal 2 qullah sekitar 216 liter (air berhenti/ dikamar mandi dll) atau air yang terus mengalir.<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Cara-caranya :<br />
<br />
Berniat dalam hati bahwa berwudhu' kemudian :<br />
• Membasuh muka dengan air (cukup sekali asalkan merata ke seluruh muka sampai bawah / jenggot/ janggut)<br />
• Basuhlan tangan hingga sampai dengan kedua siku (cukup sekali asal merata).<br />
• Sapulah sebahagian kepala, cukup sekali saja<br />
• Basuhlan kaki hingga sampai dengan kedua mata kaki (cukup sekali asal merata).<br />
<br />
Bila dikerjakan seperti di atas, maka wudhu' sudah sah.<br />
<br />
Berwudhu' yang lebih sempurna<br />
<br />
Bila ingin berwudhu' lebih sempurna, yakni sempurna lahiriah dan sempurna pula dalam ganjaran, maka kerjakanlah tabahan-tambahannya dengan cara sebagai berikut:<br />
1. Mulailah dengan mengucapkan Bismillaahir rahmaanir rahiim...<br />
2. Menghadaplah kearah kiblat<br />
3. Usahakanlah berwudhu' dengan tidak meminta bantuan orang lain, seperti menimba, dan sebagainya.<br />
4. Basuhlah jari-jari tangan dengan menyelat-nyelatinya. Dan bagi jari yang bercincin, jam atau perhiasan yang dipakai di jari-jari lainnya, bukalah perhiasan tersebut agar air dapat merata membasahi seluruh jari-jari.<br />
5. Berkumur-kumur.<br />
6. Masukkanlah air ke dalam hidung, lalu keluarkanlah kembali (istinsyaq).<br />
7. Gosoklah gigi untuk menghilangkan sisa makanan dan bau mulut yang kurang sedap.<br />
8. Mulailah dengan anggota wudhu'yang sebelah kanan.<br />
9. Ulangilah masing-masing sampai tiga kali (3X).<br />
10. Ratakanlah air hingga membasahi seluruh anggota wudhu'<br />
11. Ketika menyapu kepala, ratakan seluruhnya (letakkan ibu jari samping kiri dan kanan kepala, lalu putarlah telapak tangan dari depan ke belakang, kemudian kembali ke depan (cukup sekali).<br />
12. Basuhlah telinga dengan memasukkan telunjuk ke lubang telinga, ibu jari dibelakang telinga.<br />
13. Bila selesai berwudhu', hadapkan muka ke arah kiblat dan berdoalah dengan membaca:<br />
<br />
Asyhadu an laa ilaaha illalaahu wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa Rasuuluh, Allahummaj'alnii minat tawwaa biinaa waj'alnii minal mutathahhiriin.<br />
<br />
Aku bersaksi bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad itu adalah hamba-Nya dan rasul-Nya. Ya allah , masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku masuk ke dalam golongan orang-orang yang suci.
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-88588165423928738432013-04-10T02:12:00.003-07:002013-04-10T02:12:39.404-07:00Uwais al-Qarni, tidak terkenal di bumi tapi sangat terkenal di LangitIni adalah sebuah cerita tentang seorang pemuda yang hidup dijaman Nabi Muhammad SAW bernama <i>Uwais Al-Qarni, dia tak dikenal di bumi.... tapi sangat terkenal dilangit</i>. Siapakah beliau ? Berikut ceritanya : <br />
<br />
Pada zaman Nabi Muhammad S.A.W, ada seorang pemuda bermata biru, rambutnya merah, pundaknya lapang panjang, berpenampilan cukup tampan. Kulitnya kemerah-merahan. Dagunya menempel di dada kerana selalu melihat pada tempat sujudnya. Tangan kanannya menumpang pada tangan kirinya.
<br />
<br />
Ahli membaca al-Quran dan selalu menangis, pakaiannya hanya dua helai dan sudah kusut yang satu untuk penutup badan dan yang satunya digunakannya sebagai selendang. Tiada orang yang menghiraukan, tidak terkenal dalam kalangan manusia,namun sangat terkenal di antara penduduk langit. Tatkala datangnya hari Kiamat, dan tatkala semua ahli ibadah diseru untuk memasuki Syurga, dia justeru dipanggil agar berhenti dahulu seketika dan disuruh memberi syafa'atnya. <br />
<br />
Ternyata Allah memberi izin padanya untuk memberi syafa'at bagi sejumlah bilangan qabilah Robi'ah dan qabilah Mudhor, semua dimasukkan ke Syurga dan tiada seorang pun ketinggalan dengan izin-Nya. Dia adalah '<b><i><u>Uwais al-Qarni</u></i></b>'. Tidak banyak yang mengenalnya, apatah lagi mengambil tahu akan hidupnya. Banyak suara-suara yang mentertawakan dirinya, mengolok-olok dan mempermainkan hatinya.
<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Tidak kurang juga yang menuduhnya sebagai seorang yang membujuk, seorang pencuri serta berbagai macam umpatan demi umpatan, celaan demi celaan daripada manusia. Suatu ketika, seorang fuqoha' negeri Kuffah, datang dan ingin duduk bersamanya. Orang itu memberinya dua helai pakaian sebagai hadiah. Namun, hadiah pakaian tadi tidak diterima lalu dikembalikan semula kepadanya. Uwais berkata:<br />
"Aku khuatir, nanti orang akan menuduh aku, dari mana aku mendapatkan pakaian itu? Kalau tidak daripada membujuk pasti daripada mencuri."<br />
<br />
Uwais telah lama menjadi yatim. Beliau tidak mempunyai sanak saudara, kecuali hanya ibunya yang telah tua renta dan lumpuh tubuh badannya. Hanya penglihatan kabur yang masih tersisa.
<br />
<br />
Bagi menampung kehidupannya sehari-hari, Uwais bekerja sebagai pengembala kambing. Upah yang diterimanya hanya cukup-cukup untuk menampung keperluan hariannya bersama ibunya. Apabila ada wang berlebihan, Uwais menggunakannya bagi membantu tetangganya yang hidup miskin dan serba kekurangan.
<br />
<br />
Kesibukannya sebagai pengembala dan merawat ibunya yang lumpuh dan buta, tidak mempengaruhi kegigihan ibadahnya. Dia tetap melakukan puasa di siang hari dan bermunajat di malam harinya.
<br />
<br />
Uwais al-Qarni telah memeluk Islam ketika seruan Nabi Muhammad S.A.W tiba ke negeri Yaman. Seruan Rasulullah telah mengetuk pintu hati mereka untuk menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagi-Nya.
<br />
<br />
Islam mendidik setiap pemeluknya agar berakhlak luhur. Peraturan-peraturan yang terdapat di dalamnya menarik hati Uwais. Apabila seruan Islam datang di negeri Yaman, ia segera memeluknya, kerana selama ini hati Uwais selalu merindukan datangnya kebenaran.
<br />
<br />
Banyak tetangganya yang telah memeluk Islam, pergi ke Madinah untuk mendengarkan ajaran Nabi Muhammad S.A.W secara langsung. Sekembalinya di Yaman, mereka memperbaharui rumah tangga mereka dengan cara kehidupan Islam.
<br />
<br />
Alangkah sedihnya hati Uwais apabila melihat setiap tetangganya yang baru datang dari Madinah. Mereka itu telah bertamu dan bertemu dengan kekasih Allah penghulu para Nabi, sedang dia sendiri belum berkesempatan.
<br />
<br />
Kecintaannya kepada Rasulullah menumbuhkan kerinduan yang kuat untuk bertemu dengan sang kekasih. Namun apakan daya, dia tidak punya bekal yang cukup untuk ke Madinah. Lebih dia beratkan adalah ibunya yang sedang sakit dan perlu dirawat. Siapa yang akan merawat ibunya sepanjang ketiadaannya nanti?
<br />
<br />
Diceritakan ketika terjadi perang Uhud Rasulullah S.A.W mendapat cedera dan giginya patah kerana dilempari batu oleh musuh-musuhnya. Khabar ini sampai ke pengetahuan Uwais.
<br />
<br />
Dia segera memukul giginya dengan batu hingga patah. Hal tersebut dilakukan sebagai bukti kecintaannya kepada Rasulullah, sekalipun ia belum pernah melihatnya.
<br />
<br />
Hari berganti dan musim berlalu, dan kerinduan yang tidak terbendung dan hasrat untuk bertemu tidak dapat dipendam lagi. Uwais merenungkan diri dan bertanya dalam hati, "Bilakah ia dapat menziarahi Nabinya dan memandang wajah beliau dengan dekat?"
<br />
<br />
Bukankah dia mempunyai ibu yang sangat memerlukan perhatian daripadanya dan tidak sanggup meninggalkan ibunya sendiri. Hatinya selalu gelisah siang dan malam menahan kerinduan untuk berjumpa Rasulullah.
<br />
<br />
Akhirnya, pada suatu hari Uwais mendekati ibunya. Dia meluahkan isi hatinya dan memohon izin kepada ibunya agar diperkenankan untuk pergi menziarahi Nabi S.A.W di Madinah.
<br />
<br />
Sang ibu, walaupun telah uzur, merasa terharu ketika mendengar permohonan anaknya. Beliau amat faham hati nurani anaknya, Uwais dan berkata,
<br />
"Pergilah wahai anakku! Temuilah Nabi di rumahnya. Apabila telah berjumpa, segeralah engkau kembali pulang."
<br />
Dengan rasa gembira dia berkemas untuk berangkat. Dia tidak lupa untuk menyiapkan keperluan ibunya yang akan ditinggalkan serta berpesan kepada tetangganya agar dapat menemani ibunya selama mana dia pergi.
<br />
<br />
Sesudah siap segala persediaan, Uwais mencium sang ibu. Maka berangkatlah Uwais menuju Madinah yang berjarak lebih kurang empat ratus kilometer dari Yaman.
<br />
<br />
Medan yang begitu panas dilaluinya. Dia tidak peduli penyamun gurun pasir, bukit yang curam, gurun pasir yang luas yang dapat menyesatkan dan begitu panas di siang hari, serta begitu dingin di malam hari. Semuanya dilalui demi bertemu dan dapat memandang sepuas-puasnya paras baginda Nabi S.A.W yang selama ini dirinduinya.
<br />
<br />
Tibalah Uwais al-Qarni di kota Madinah. Segera ia menuju ke rumah Nabi S.A.W, diketuknya pintu rumah itu sambil mengucapkan salam. Keluarlah sayyidatina 'Aisyah R.A sambil menjawab salam Uwais.
<br />
<br />
Segera sahaja Uwais menanyakan Nabi yang ingin dijumpainya. Namun ternyata baginda tidak berada di rumah melainkan berada di medan perang. Betapa kecewa hati sang perindu, dari jauh ingin berjumpa tetapi yang dirindukannya tidak berada di rumah. Dalam hatinya bergolak perasaan ingin menunggu kedatangan Nabi S.A.W dari medan perang.
<br />
<br />
Bilakah beliau pulang? Sedangkan masih terngiang di telinga pesan ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan itu, agar ia cepat pulang ke Yaman.
<br />
"Engkau harus lekas pulang."
<br />
Atas ketaatan kepada ibunya, pesan ibunya tersebut telah mengalahkan suara hati dan kemahuannya untuk menunggu dan berjumpa dengan Nabi S.A.W. Dia akhirnya dengan terpaksa memohon untuk pulang semula kepada sayyidatina 'Aisyah R.A ke negerinya. Dia hanya menitipkan salamnya untuk Nabi S.A.W dan melangkah pulang dengan hati yang pilu.
<br />
<br />
Sepulangnya dari medan perang, Nabi S.A.W langsung menanyakan tentang kedatangan orang yang mencarinya. Nabi Muhammad S.A.W menjelaskan bahawa Uwais al-Qarni adalah anak yang taat kepada ibunya. Ia adalah penghuni langit dan sangat terkenal di langit.
<br />
<br />
Mendengar perkataan baginda Rasulullah S.A.W, sayyidatina 'Aisyah R.A dan para sahabatnya terpegun. Menurut sayyidatina 'Aisyah R.A memang benar ada yang mencari Nabi S.A.W dan segera pulang kembali ke Yaman, kerana ibunya sudah tua dan sakit-sakitan sehingga ia tidak dapat meninggalkan ibunya terlalu lama.
<br />
<br />
Rasulullah S.A.W bersabda: "Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia (Uwais al-Qarni), perhatikanlah, ia mempunyai tanda putih di tengah-tengah telapak tangannya." Sesudah itu Rasulullah S.A.W, memandang kepada sayyidina Ali K.W dan sayyidina Umar R.A dan bersabda:<br />
"Suatu ketika, apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit dan bukan penghuni bumi."<br />
<br />
Tahun terus berjalan, dan tidak lama kemudian Nabi S.A.W wafat, hinggalah sampai waktu khalifah Sayyidina Abu Bakar as-Shiddiq R.A telah digantikan dengan Khalifah Umar R.A.
<br />
<br />
Suatu ketika, khalifah Umar teringat akan sabda Nabi S.A.W tentang Uwais al-Qarni, sang penghuni langit. Beliau segera mengingatkan kepada sayyidina Ali K.W untuk mencarinya bersama.
<br />
<br />
Sejak itu, setiap ada kafilah yang datang dari Yaman, mereka berdua selalu bertanya tentang Uwais al-Qarni, apakah ia turut bersama mereka. Di antara kafilah-kafilah itu ada yang merasa hairan, apakah sebenarnya yang terjadi sampai ia dicari oleh beliau berdua.
<br />
<br />
Rombongan kafilah dari Yaman menuju Syam silih berganti, membawa barang dagangan mereka. Suatu ketika, Uwais al-Qarni turut bersama rombongan kafilah menuju kota Madinah.
<br />
<br />
Melihat ada rombongan kafilah yang datang dari Yaman, segera khalifah Umar R.A dan sayyidina Ali K.W mendatangi mereka dan menanyakan apakah Uwais turut bersama mereka.
<br />
<br />
Rombongan itu mengatakan bahawa ia ada bersama mereka dan sedang menjaga unta-unta mereka di perbatasan kota. Mendengar jawapan itu, beliau berdua bergegas pergi menemui Uwais al-Qarni.
<br />
<br />
Sesampainya di khemah tempat Uwais berada, Khalifah Umar R.A dan sayyidina Ali K.W memberi salam. Namun rupanya Uwais sedang melaksanakan solat. Setelah mengakhiri solatnya, Uwais menjawab salam kedua tamu agung tersebut sambil bersalaman.
Sewaktu berjabat tangan, Khalifah Umar segera membalikkan tangan Uwais, untuk
membuktikan kebenaran tanda putih yang berada di telapak tangan Uwais,
sebagaimana pernah disabdakan oleh baginda Nabi S.A.W.
<br />
<br />
Memang benar! Dia penghuni langit. Dan ditanya Uwais oleh kedua tamu tersebut,
<br />
"Siapakah nama saudara?"
<br />
"Abdullah." Jawab Uwais.
<br />
Mendengar jawaban itu, kedua sahabat pun tertawa dan mengatakan,
"Kami juga Abdullah, yakni hamba Allah. Tapi siapakah namamu yang sebenarnya?"
Uwais kemudian berkata "Nama saya Uwais al-Qarni."
<br />
<br />
Dalam pembicaraan mereka, diketahuilah bahwa ibu Uwais telah meninggal dunia.
Itulah sebabnya, dia baru dapat turut bersama rombongan kafilah dagang saat itu. Akhirnya, Khalifah Umar dan sayyidina Ali memohon agar Uwais berkenan mendoakan untuk mereka.
<br />
<br />
Uwais enggan dan dia berkata kepada khalifah, "Sayalah yang harus meminta doa daripada kalian." Mendengar perkataan Uwais, Khalifah berkata, "Kami datang ke sini untuk mohon doa dan istighfar daripada anda."<br />
<br />
Karena desakan kedua sahabat ini, Uwais al-Qarni akhirnya mengangkat kedua tangannya, berdoa dan membacakan istighfar. Setelah itu Khalifah Umar R.A berjanji untuk menyumbangkan wang negara daripada Baitulmal kepada Uwais, untuk jaminan hidupnya. Segera saja Uwais menolak dengan halus dengan berkata,<br />
"Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi."<br />
<br />
Setelah kejadian itu, nama Uwais kembali tenggelam dan tidak terdengar beritanya. Namun, ada seorang lelaki pernah bertemu dan dibantu oleh Uwais. Ketika itu kami berada di atas kapal menuju ke tanah Arab bersama para pedagang. Tanpa disangka-sangka angin taufan berhembus dengan kencang.
<br />
<br />
Akibatnya, hempasan ombak menghentam kapal kami sehingga air laut masuk ke dalam kapal dan menyebabkan kapal semakin berat. Pada saat itu, kami melihat seorang laki-laki yang mengenakan selimut berbulu di pojok kapal yang kami tumpangi, lalu kami memanggilnya.
<br />
<br />
Lelaki itu keluar daripada kapal dan melakukan solat di atas air. Betapa terkejutnya kami melihat kejadian itu.
<br />
<br />
"Wahai waliyullah, tolonglah kami!" Namun, lelaki itu tidak menoleh. Lalu kami berseru lagi,
<br />
"Demi Zat yang telah memberimu kekuatan beribadah, tolonglah kami!"
<br />
Lelaki itu menoleh kepada kami dan berkata,
<br />
"Apa yang terjadi?"
<br />
"Tidakkah engkau melihat bahawa kapal dihembus angin dan dihentam ombak?" Tanya kami.
<br />
"Dekatkanlah diri kalian pada Allah!" Katanya.
<br />
"Kami telah melakukannya."
<br />
"Keluarlah kalian daripada kapal dengan membaca Bismillahirrahmaanirrahiim!"
<br />
<br />
Kami pun keluar daripada kapal satu persatu dan berkumpul. Pada saat itu jumlah kami lima ratus lebih. Sungguh ajaib, kami semua tidak tenggelam, sedangkan perahu kami serta isinya tenggelam ke dasar laut. Lalu orang itu berkata pada kami,
<br />
"Tidak apalah harta kalian menjadi korban, asalkan kalian semua selamat."
<br />
"Demi Allah, kami ingin tahu, siapakah nama Tuan?" Tanya kami.
<br />
"Uwais al-Qorni." Jawabnya dengan singkat.
<br />
Kemudian kami berkata lagi kepadanya,
<br />
"Sesungguhnya harta yang ada di kapal tersebut adalah milik orang-orang fakir di Madinah yang dikirim oleh orang Mesir."
<br />
"Jika Allah mengembalikan harta kalian. Apakah kalian akan membahagi-bahagikannya kepada orang-orang fakir di Madinah?" Tanyanya.
<br />
"Ya!" Jawab kami.
<br />
<br />
Orang itu pun melaksanakan solat dua rakaat di atas air, lalu berdoa. Setelah Uwais al-Qarni mengucap salam, tiba-tiba kapal itu muncul ke permukaan air, lalu kami menumpanginya dan meneruskan perjalanan. Setibanya di Madinah, kami membahagi-bahagikan seluruh harta kepada orang-orang fakir di Madinah, tiada satu pun yang tertinggal.
<br />
<br />
Beberapa waktu kemudian, tersiar khabar Uwais al-Qarni telah pulang ke rahmatullah. Anehnya, pada saat dia akan dimandikan tiba-tiba sudah banyak orang yang berebut untuk memandikannya. Dan ketika dibawa ke tempat pembaringan untuk dikafan, di sana sudah ada orang-orang yang menunggu untuk mengkafankannya.
<br />
<br />
Demikian juga ketika orang pergi hendak menggali kuburnya. Di sana ternyata sudah ada orang-orang yang menggali kuburnya hingga selesai. Ketika usungan dibawa menuju ke perkuburan, luar biasa banyaknya orang yang berebutan untuk mengusungnya.
<br />
<br />
Syeikh Abdullah bin Salamah menjelaskan, "Ketika aku ikut menguruskan jenazahnya hingga aku pulang daripada menghantarkan jenazahnya, lalu aku ingin untuk kembali ke kubur tersebut untuk memberi tanda pada kuburnya, akan tetapi sudah tak terlihat ada bekas di kuburnya." <br />
<br />
(Syeikh Abdullah bin Salamah adalah orang yang pernah ikut berperang bersama Uwais al-Qarni pada masa pemerintahan sayyidina Umar R.A.). Kepergian Uwais al-Qarni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman. Banyak terjadi hal-hal yang amat menghairankan. Sedemikian banyaknya orang yang tidak kenal datang untuk mengurus jenazah dan pengebumiannya, padahal Uwais adalah seorang fakir yang tidak dihiraukan orang.
<br />
<br />
Sejak dia dimandikan hingga jenazahnya hendak diturunkan ke dalam kubur, di situ selalu ada orang-orang yang telah siap melaksanakannya terlebih dahulu. Penduduk kota Yaman tercengang.
<br />
<br />
Mereka saling bertanya-tanya "Siapakah sebenarnya engkau wahai Uwais al-Qarni? Bukankah Uwais yang kita kenal, hanyalah seorang fakir yang tidak memiliki apa-apa? Kerjanya hanyalah sebagai penggembala?"
<br />
<br />
"Namun, ketika hari wafatmu, engkau telah menggemparkan penduduk Yaman dengan hadirnya manusia-manusia asing yang tidak pernah kami kenali. Mereka datang dalam jumlah sedemikian banyaknya."
<br />
<br />
Agaknya mereka adalah para malaikat yang diturunkan ke bumi, hanya untuk mengurus jenazah dan pemakamannya. Baru saat itulah penduduk Yaman mengetahuinya siapa Uwais al-Qarni.
<br />
<br />
<b>"Dialah Uwais al-Qarni, tidak terkenal di bumi tapi sangat terkenal di langit."</b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2747161837191359369.post-86121727062834805512013-04-08T00:06:00.000-07:002013-04-08T00:06:38.500-07:00NikmatnyaSelalu Ingat ALLAHMungkin tidak semua orang dapat menikmati ketika ingat akan ALLAH SWT. Benar.... sulit sekali merasakan senang ketika menjalankan ibadah ... maupun kegiatan sehari-hari. Ketika kita ingat ALLAH malah yang terjadi kelihatannya kok seperti dibatasi... yaitulah... ketika Iman kepada Allah meningkat maka secara otomatis apa yang disukai ALLAH akan kita suaki dan lakukan... yang tidak disukai ya langsung kita benci pula.<br />
<br />
Hal inilah yang terjadi pada Nabi akhir jaman... Rasululloh .. Muhammad SAW. Beliau begitu menikmati ketika menghadap sang kholik... nah bagaimana dengan kita... para hamba yang mungkin bila dibanding Nabi Muhammad beda dan jauh sekali... tapi apa salahnya sih kita juga mencoba dan berlatih mendekatkan diri pada Allah dengan meniru cara-cara nabi Muhammad.. kan sudah jelas Nabi Muhammad merupakan nabi kesayangan Allah... dan Nabi Muhammad sangat cinta Umatnya... apakah kita termasuk umatnya..?!<br />
<br />
Berlatih beribadah seperti nabi Muhammad.. mengidolakan beliau akan menjadikan kita semakin dekat ALLAH SWT... bagaimana teman-teman..?! Unknownnoreply@blogger.com0