Friday, January 11, 2013

NIAT SEBAGAI DASAR NILAI KERJA

Oleh : SUMARDI ERLAMBANG

Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. -(QS:Yusuf 12:lll)

Dalam sebuah sabdanya seperti yang disampaikan kembali oleh sahabat Umar ibnu al-Khattab ra., Nabi Muhammad saw. menyatakan bahwa, "Sesungguhnya (nilai) segala pekerjaan itu adalah (sesuai) dengan niat-niat yang ada, dan setiap orang akan mendapatkan a pa yang ia niatkan. Maka barangsiapa hijrahnya (ditujukan) kepada (ridha) Allah dan rasul-Nya; dan barangsiapa yang hijrahnya itu ke arah (kepentingan) dunia yang dikehendakinya atau wanita yang akan dinikahinya, maka (nilai) hijrahnya itu pun mengarah kepada apa yang menjadi tujuannya". (Al-Bukhari dalam Shahihnya) Sabda Nabi saw. ini menegaskan bahwa nilai setiap bentuk kerja itu tergahtung pada niat-niat yang dimiliki pelakunya. Nilai kerja manusia itu sangat bergantung pada komitmen-komitmen yang mendasari kerja itu. Dan tinggi rendahnya nilai kerja seseorang itu diperoleh sesuai dengan tinggi rendahnya nilai komitmen yang dimilikinya.

Komitmen atau niat itu adalah suatu bentuk pilihan dan keputusan pribadi yang dihubungkan dengan sistem nilai moral dan spiritual yang dianutnya. Maka komitmen atau niat itu juga menjadi sumber dorongan batin seseorang untuk mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu. Maka jika seseorang mengerjakan suatu perbuatan, maka ia akan mengerjakannya dengan tingkat kesungguhan-nya yang tinggi.

Wednesday, January 9, 2013

KARAKTERISTIK MASYARAKAT RABBANI

Gambaran masyarakat Rabbani sudah dijelaskan di postingan sebelumnya ... nah ini lanjutannya... Bagaimana Karakteristik Masyarakat Rabbani

Al Qur'an laksana puncak menjulang tinggi yang mengatasi seluruh puncak yang ada. Seluruh perhatian tertuju kepadanya dari segala penjuru. Berbagai harapan, impian, janji-janji, hidayah serta petunjuk dapat diraih darinya setelah masyarakat dunia tenggelam dalam kehampaan, berjalan terseok-seok dengan wajah rauram dalam keputus asaan, akhirnya terbaring lemah diatas kepiluan.

Al Qur'an telah berhasil menempa masyarakat rabbani generasi pertama melalui bimbingan Rasulullah, sebagai hamba dan utusan Allah, sebagai pembimbing, muallim, ustadz dan teladan umat ini. Beliau SAW berhasil membentuk sebuah generasi yang sebelumnya tertawan oleh keyakinan syirik dan adat jahiliyah.

Padahai sebeiumnya tidak seorangpun yang mengira Beliau SAW bisa lolos dari cengkraman kuku-kuku jahiliyah itu. Hingga Allah mengutusnya ke tengah-tengah mereka. Dan Al Qur'an itupun menjadi mukjizat terbesar bagi mereka sepanjang zaman. Mukjizat yang berbicara tentang diri Beliau dan tentang mereka kepada generasi yang akan datang.

GAMBARAN MASYARAKAT RABBANI

Oleh : Ust. Abu Ihsan Af Atsary

Masyarakat rabbani memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki masyarakat manapun di seluruh dunia. Masyarakat yang tumbuh di atas tiga pondasi tauhid, yaitu Tauhid Uluhiyah, Tauhid Rububiyah serta Tauhid Asma' dan Sifat. Setiap individu masyarakat rabbani berusaha mencegah tangan-tangan jahat yang mengganggu. Serta bersikap rendah hati dan tawadhu kepada setiap orang yang ingin menjadi bagian mereka. Berusaha menolong dan menjadi peiindung yang kuat dan tangguh.

Inilah karakter yang digambarkan secara detail dalam beberapa ayat Al Qur'an, di antaranya firman Allah: Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih-sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karurija Allah dan keridhaanNya, tanda-tanda mereka tampak pada muka , mereka dan bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman mengeluarkan tunasnya, maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besar/ah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; ianaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena :Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu'min). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shalih di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS Al Path : 29).

Apabila setiap individu masyarakat rabbani ini melaksanakan kewajiban dan tidak banyak menuntut haknya, maka seluruh anggota masyarakat akan hidup damai satu hati satu kata, satu tujuan yaitu sama-sama mencari ridha Allah. Bahu-membahu mehjalankan ajaran syariat, melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya. Bersama-sama menjaga batas-batas halal dan haram. Dengan itu, Allah akan mencintai rnereka dan merekapun cinta kepadaNya. Allah meridhai mereka dan merekapun ridha menerima anugrahNya.

Sudah menjadi kewajiban setiap muslim dimanapun ia berada untuk memikirkan problematika yang tengah dihadapi umat sekarang. Hendaklah ia mengerahkan kemampuan yang ada, untuk mewujudkan apa yang diharapkan umat darinya. Dan jangan memberi tempat bagi niat, selain hanya untuk mencari ridha Allah dalam dirinya. Janganlah pedulikan rentang waktu yang panjang. Jangan pula tergesa-gesa ingin cepat menuai hasil. Apabila Allah mengetahui niatnya yang ikhlas, niscaya Allah akan memudahkan baginya semua kebutuhan. Minimal ia merasa dekat dengan ridha Allah, sebagai imbalan jerlh payah dan niat ikhlasnya, meskipun ia belum dapat menuai hasil yang ia harapkan.

BISNIS DALAM AL-QUR'AN

Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (QS :Yusuf 12 : 111)

Tiada keraguan sedikitpun tentang kenyataan bahwa legalitas bisnis itu diakui oleh al-Qur'an. Al-Qur'an tak hanya mengizinkan kita berbisnis, tetapi juga mendorong kita untuk melakukannya. Nabi Muhammad saw. sendiri pada mulanya adalah juga seorang pengusaha sejati untukjangka waktu yang lama.

Al-Qur'an juga menyinggung sejumlah norma bisnis, perintah dan larangan baik yang eksplisit maupun implisit yang berkaitan dengan transaksi bisnis. Al-Qur'an berulang kali menekankan betapa pentingnya semua bentuk kerja produktif yang diistilahkannya dengan al-'amalke martabat ibadah. Bahkan kerja produktif yang shaleh itu disebutnya berulangkali sekitar 50 kali bersama - sama dengan iman. "Barangsiapa yang mengerjakan amal (kerja produktif) yang shaleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sungguh akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sungguh akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dariapa yang mereka kerjakan", (QS an-Nahl(16:97))

"Dan berilah kabar gembira kepada mereka yang beriman dan beramal (bekerja produktif) shaleh bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rizki buah-buahan dalam surga itu, mereka mengatakan, "Inilah yang pernah diberi kan kepada kami dahulu ". Mereka diberi rizki yang serupa dan untuk mereka didalamnya ada jodoh - jodoh yang suci, dan mereka kekal di dalamnya". QS. AI-Baqarah 2:25 "...barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal (kerja produktif) yang shaleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya", QS. AI-Kahfi 18:110

Al-Qur'an juga memerintahkan kepada kaum muslim agar melanjutkan kembali pekerjaannya segera setelah selesai menunaikan ibadah shalat berjama'ah. "Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada harijum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual bell. Yang demikian itu tebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah selesai menunaikan shalat, maka bertebarlah di bumi (kembali) dan carilah karunia Allah dan ingatlah kepada Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung", Q.S. Aljumu'ah 62:9-10


Tuesday, January 8, 2013

KEINDAHAN DALAM RUMAH TANGGA

Oleh: Ust. Ummu Shaleh, M.Ag

"Dan sebagian dari ayat-ayatNya, bahwa Ia jadikan bagi kamu dari jenis kamu jodoh-jodoh yang kamu bersenang-senang padanya dan Ia jadikan di antara kamu percintaan dan kasih sayang. Sesungguhnya di tentang itu ada ayat-ayat bagi kamu yang mau berjikir " (QS.Ar Rum : 21)

Sulit untuk menjelaskan pernikahan karena Allah Swt, seperti pernikahan tanpa mengaitkan dicontohkan dan dianjurkan para nabi dan shalihin itulah yang dapat menjelaskan bahwa pernikahan sangat perlu dan membahagiakan. Pernikahan merupakan sebuah prestasi yang kematianpun tidak akan dengan pandangan hidup seseorang. Dalam kaitannya dengan pandangan hidup seseorang, biasanya pernikahan di motivasi oleh :

1. Keikhlasan karena Allah Swt
2. Tidak karena Allah Swt
3. Ikhlas karena Allah Swt tetapi kemudian dikotori dengan kehendak lain. dapat memisahkan kekuatan ikatan pernikahan itu. Sebab pernikahan akan tetap berlanjut saat di akhirat (di surga).


Kondisi rumah tangga tergambar diemban Nabi Ibrahim As, yaitu Mendapatkan cinta dan periindungan walaupun untuk itu ia harus bersedia dari keluarga yang dibentuk, tinggal sendiri bersama bayinya di tanah. Memperoleh dorongan untuk maju, tandus dan tidak berpenghuni untuk demi tanggung jawab dan cinta pada beberapa masa yang tidak pasti. keluarga.

Pengabdian dan pengorbanan Khadijah. Memperoleh penghormatan dari ra sebagai istri Rasulullah Saw juga masyarakat. menggambarkan hal yang sama. Begitu Membentuk sebuah tatanan pula dengan keikhlasan Ayyub as masyarakat yang beradab. terhadap istrinya, walaupun istrinya lalai. Senantiasa mendapat berkah dan mengurusi penyakit yang diderita o!eh pahala Allah Swt karena amat baik yang beliau. ditujukan pada keluarga.

HIDAYAH HANYA MILIK ALLAH SWT

"Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kau kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk". Sebab turunnya ayat ini berkaitan dengan meninggalnya Abu Thalib dalam keadaan tetap memeluk agama Abdul Muthalib (musyrik).

Hal ini sebagaimana ditunjukan hadis yang diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Shahili Muslim, dari Ibnu A. Musayyab, bahwa bapaknya (Al Musayyab) berkata: "Tatkala Abu Thalib akan meninggal, Rasulullah SAW bergegas mendatanginya. Dan saat itu, Abdullah bin Abu Umayyah serta Abu Jahal berada di sisinya. Beliau SAW. Berkata kepadanya: "Wahai pamanku, ucapkanlah Laa ilaaha illallah, suatu kalimat yang dapat aku jadikan pembelaan untukmu di hadapan Allah." Akan tetapi, Abdullah membenci agama Abdul Muthalib? " Lalu Nabi SAW mengulangi sabdanya lagi.

Namun mereka berdua pun mengulang kata-katanya itu. Maka akbir kata yang diucapkannya, bahwa dia masih tetap di atas agama Abdul Muthalib dan enggan mengucapkan Laa ilaaha illallah. Kemudian Nabi SAW bersabda, "Sungguh, akan aku mintakan ampunan untukmu, selama aku tidak dilarang?"

Lalu Allah SWT menurunkan firman Nya: "Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah SWT) bagi orang-orang musyrik walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabatnya, sesudah jelas bagi mereka bahwa orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka Jahannam. " (QS.AtTaubah:113).

Adapun mengenai Abu Thalib, Allah SWT. ber firman: "Sesungguhnya kamu tidak akan dapat member hidayah kepada orang-orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orangyang Dia kehendaki,..." (QS.A1 Qashash:56) Dari firman Allah SWT dan hadits Rasulullah SAW di atas, dapat dipetik beberapa manfaat dan pelajaran yaitu :

Monday, January 7, 2013

GAMBARAN KIAMAT

Ramalan suku Maya tentang datangnya hari kiamat pada tanggal 21 Desember 2012, telah mendatangkan ketakutan dan kepanikan pada sebagian masyarakat dunia Di Cina misalnya, ada yang membuat bahtera Nuh as. Ada pula yang menyiapkan ritual khusus, Sementara di Amerika Serikat, penjualan tempat penampungan khusus (perlindungan) untuk bertahan hidup, menjadi laris manis.

Sedangkan di Perancis, salah satu daerali bagiannya, yaitu Pic de Bugarach, , ramai dibanjiri para turis dan jurnalis dari seluruh dunia Mereka meyakini, daeran tersebut bisa menyelamatkan diri dari kehancuran kiamat pada 21 Desember 2012. Dan sekarang, 21 Desember 2012 telah berlalu, dan seiring dengan itu, ramalan tentang kiamat itu pun tidak terbukti. Karena saat ini kita masih dalam keadaan sehat wal afiat, segar bugar, bumi pun masih berputar, matahari masih ber sinar, dan hujan pun tetap turun menggenangi kota Surabaya dan tetap pula membanjiri Jakarta.

Sebenarnya, para ahli telah mementahkan pernyataan tersebut. Mereka mengatakan, tanggal 21 Desember 2012 hanya menandai akhir dari kalender suku Maya kuno dan akan digantikan dengan yang bara. Sedangkan rumor-rumor yang beredar di masyarakat dunia menjelang datangnya ramalan itu, semuanya telah dibantah oleh NASA. Rumor itu diantaranya mengatakan bahwa planet X akan bertabrakan dengan bumi. Planet X yang disebut Nibira tidak ada. Planet yang akan menabrak bumi tentu terlihat dengan mata telanjang, dan sebelumnya sudah terdeteksi oleh NASA.

Di Indonesia, MUI (Majelis Ulama Indonesia) telah mengharamkan mempercayai ramalan kiamat ini: Berikut firman Allah SWT tentang kiamat.'

"Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang kiamat, "Kapan terjadi?". Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorangpun) yang dapat menjelaskan -waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru haranya bagi mahluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba. "Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan Manusia tidak mengetahui."(QS.M-A’raf: 187).