Thursday, June 10, 2010

INTEGRITAS ULAMA DALAM DAKWAH

Oleh: Ust H. M. Nurkholis Ridwan, M.Ag

"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat" (QS. Al-Mujadilah :]1)

Perjalanan jauh sudah ditempuh.Tujuan pria ini jelas mencatat sepenggal hadits Rasulullah Saw yang konon terdapat pada seorang yang bermukim jauh dari tempat tinggalnya. Harapannyasirna ketika melihatorang yang ditujunya sedang mendustai binatang. Sepertinya ia mau memberikan makanan pada hewan piaraannya, padahal hanya tipuan belaka. Kemudian ia pulang ke kampung halamannya dan berkata "Jika ia mendustai binatang, bukan mustahil ia berdusta dalam meriwayatkan hadits".
Kisah di atas dikutip dalam kitab-kitab hadits. Bag! sebagian orang, kisah di atas
hanya sekedar "legenda" yang sulit dicari taranya di masa sekarang. Justru yang tak dapat lekang adaiah spirit para ulama dan juru dakwah dalam menuntut ilmu dan menjaga orisinalitas Islam.
Betapa beratnya tugas yang diemban oleh para ulama, bahkan seperti dijanjikan Rasulullah Saw, orang yang mengajak pada sebuah kebaikan akan mendapat pahala seperti pelakunya (HR. Muslim). Dalam hadits lain rnenegaskan bahwa or¬ang yang menempuh sebuah jalan dalam menuntut ilmu, Allah mudahkan jalan menuju surga (HR. Bukhari dan Muslim).
Ganjaran ini tidak gratis, tugas berat
mengkaji Isjam (tafaqquh fiddin) mensyaratkan keikhlasan penuh dan usaha maksimal. Tak ada kata trial and error (coba dan salah) dalam menjelaskan syariat. Di seberang lain, godaan duniawi berupa harta dan kekuasaan menanti. Ada juga ancaman kekerasan, pengekangan dan fitnah dari musuh-musuh Islam yang terus mengincar. Tapi berbagai ancaman ini sejatinya merupakan saringan untuk membedakan antara ulamayang benar dan jahat.
Jauh nari Rasulullah Sawmengingatkan tentang fenomena ulama su' (ulama jahat) yang menyesatkan umat Anugrah ilmu yang diperoleh kalangan cendekiawan ini bukanlah curahan rahmat bagi umat, tapi petaka yang menggelontorkan rag am kemungkaran. Dalam sejarah, banyaknya hadits-hadits palsu yang tersebar salah satunya dilatari oleh kecenderungan menjilat pada penguasa (at-tazalluf ila al-hukkaam).
Betapa takutnya para ulama dahulu (salaf) untuk dekat dengan penguasa. kurungan penjara atau pecutan cambuk lebih terasa ringan daripada amanah kekuasaan yang terus memburu mereka. Imam Abu Hanifah dan Syafi'i rela menanggung derita siksa demi menoiak jabatan qadhi (hakim tinggi) yang ditawarkan Khalifah.
Mereka tetap mengkritik dan mengingatkan. Tapi mereka juga membangun tembok yang menghalangi intervensi godaan dunia. Ketika penguasa
setempatdatang menghadiri majlis Ibnu Abil Izz, ulama yang digelari Sulthan al-illama ini sedang menyelonjorkan kaki. Ketika ditegur oleh para pengawal, keluarlah ungkapannya yang terkenal "Orang yang menyelonjorkan kakinya pasti tidak menadahkan tangannya".
Karenanya kredibilitas para ulama amat terjaga sehingga dapatdigugu oleh umat. Sebab, jika wibawa ulama dan pemerintah rusak, kehancuran yang terjadi. Banyaknya kerusakan dalam lapangan politik, ekonomi dan sosial yang terjadi di negeri ini, harus diakui juga disebabka oleh iemahnya kredibilitas para ulama. Ustadz yang semestinya mencegah kemungkaran, malah bernyanyi bersama artis. Ada pula yang tanpa malu melontarkan pemikiran nyeleneh demi popularitas atau sesuap nasi. Yang terjadi adalah, ibarat kata pepatah "guru kencing berdiri, murid kencing berlari". '
Sayangnya masyarakat kita terlalu "santun" sehingga enggan mengkritik dan mengingatkan. Amarma'rufnahimungkar yang jadi jaminan bagi kejayaan umat dicampakkan. Banyak orang merasa pakewuh dan maiu-malu mengungkap kebenaran.
Tak ayal, umat Islam harus membentengi diri dengan mengarahkan energi para ulama, juru dakwah, para pelajar/mahasiswa ilmu-ilmu keislaman untuk mengkaji syariat Islam secara nyata, terarah dan terpadu. Berbagai persoalan kontemporer, prinsip-prinsipnya telah dikupas tuntas oleh para ulama terdahulu. Mereka hanya melanjutkan perjuangan besar yang sebelumnya telah dirintis.
Selain itu, kesenjangan saluran komunikasi antar ulama dan umat harus ditutup rapat. Semua harus bersatu padu menghadapi fitnah pemikiran yang terus menyerang umat. Ini dapat niscaya jika terjadi kritik dan peringatan yang disampaikan secara santun dan membangun direbut kembali.
Tak ada kata malu atau gemetar untuk bicara kebenaran. Seperti keberanian seorang nenek tua dalam mengkritik Khalifah Umar di hadapan khalayak ramai dalam soal pembatasan mahar yang kala itumarakmahal.
Gempuran sekularisasi Barat di era modemisasi terus dilancarkan ke jantung keyakinan umat. Kristenisasi, sekularisasi, liberalisasi dan berbagai cabaran lainnya terus digelontorkan. Efektivitas serangan makin nyata melalui media massa. Tak ayal, umat Islam membutuhkan strategi dan taktik baru, bukan hanya bermodal semangat untuk melakukan counter attack (serangan balik). Harus ada "tim" yang memiliki kapabilitas di bidang syariah sekaligus melek terhadap soal-soal kontemporer. Persis dengan perjuangan para ulama sebelumnya. Mereka fasih mengutip ayat, hadits dan menjelaskannya langsung dari ingatan mereka, seperti fasihnya ketika berbicara tentang soal-soal umat
kontemporer di masanya. Kepekaan inilah yang perlu dibangun bersama. Perbedaan pendapat selama dalam koridor yang dibenarkan tak boleh jadi benih perpecahan yang makin meruncing.
Pemerintah dan masyarakat muslim harus bahu membahu menghadapi fitnah pemikiran yang menyesatkan umat. Bukankah salah satu tugas pemerintah adalah menjaga terselenggaranya keberagamaan yang baik di tengah-tengah masyarakatnya.
Membiarkan pemikiran sesattersebar tak hanya merugikan masyarakat, tapi pada akhirnya menjadi bumerang bagi stabilitas dan kepercayaan kepada pemerintah.

Thursday, April 15, 2010

Alam Tidak Bisa diprediksi

Letusan gunung di Islandia Eropa mengakibatkan Ribuan penumpang terlantar, diakibatkan penundaan terbang ribuan pesawat karena tidak berani melintasi udara Eropa. Bahkan penerbangan dari Asia, Australia dan berbagai negara yang ingin menuju ke Eropa di batalkan sampai keadaan lebih aman.

Alam telah menunjukkan bahwa mereka sulit diprediksi, ini adalah tanda kekuasaan Allah. Manusia sepandai apapun tetap Sang pencipta tak bisa ditandingi. Alam merupakan ayat nyata Allah, yang diciptakan Allah untuk membuat MAnusia lebih bahagia, dengan syarat memanfaatkan dengan baik dan benar. Lihat bagaimanapun canggihnya peralatan yang dimiliki manusia, mereka tidak akan berani menantang alam. Apapun agamanya bahkan tak beragama sekalian, karena sebenarnya bawah sadar mereka mengakui keberadaan sang Pencipta

Thursday, September 3, 2009

Bulan Ramadhan

Di bulan nan suci ini tak ada yang perlu disesalkan kecuali terus beribadah pada Allah. Ya di bulan ini ketika kita menjalankan Ibadah akan mendapatkan pahala yang berlipat lipat. Kenapa kita tidak selalu beribadah selalu...?

Apapun kegiatan kita kita niatkan saja mengabdi pada ALlah SWT. Menenangkan jiwa, membuat bahagia baik diri kita dan orang disekitar kita. So i'tikaf di bulan suci ini akan menambah pahala+ keyakinan akan diterimanya semua kelakuan baik dan diampuni semua kejelekan / perbuatan dosa kita.

Wednesday, June 3, 2009

Syukur

Pembahasan masalah ini akan panjang dan kadang sulit menemukan titik temunya. Karena perbedaan sudut pandang maupun persepsi membuat semakin bertambah rumit, karena ini menyangkut taqdir. Kebanyakan kaum tradisional memaknai syukur terlalu mendalam, sehingga membuat kita serasa selesai dan tidak mencoba lagi.

Saturday, April 4, 2009

Shalat Malam - TAhajjud

KAdang saya bingung bagaimana cara membiasakan shalat malam/ tahajjud. Karena pekerjaan yang over sehingga malam baru selesai dan sangat lelah. HAti kecil ini memang sangat merindukan suasana Shalat malam, tapai apa daya. Membiasakan bangun sepertiga malam terakhir memang sangat sulit. tapi kalau kita niat kuat insya Allah bisa.

Keyakinan akan bisa kita inilah yang akan menumbuhkan kesadaran paling dasar kita. Berkumpul dengan orang yang kita cita-cita kan.Sabar, dan selalu berdoa.

Sunday, February 1, 2009

Bulan Kebahagiaan dan Kasih Sayang

Kalau kebanyakan orang barat merayakan bulan februari merupakan bulan kasih sayang, kalau saya adalah Bulan pengurangan umur berada di Alam dunia ini. Valentine sudah menjalar ke Indonesia, bahkan para remaja hampir semua khususnya di kota-kota besar merayakannya.

Untuk muda-mudi generasi penerus, tulisan ini akan memaparkan sedikit panjang lebar tentang CINTA, yang ternyata eksploitasi cinta tanpa tuntunan agama akan bermuara kepada pergaulan seks bebas dan merusak tatanan , bahkan eksploitasi cinta akan dapat menggiring pelakunya ke sikap pendewaan cinta yang akhirnya akan dapat menggiring seseorang kepada kesyirikan yang tidak disadarinya.

Kali ini akan kita kupas tentang Valentine yang secara kebetulan perkembangannya paralel dengan eksploitasi cinta, seks bebas dan materialisme. Tahun demi tahun hiruk-pikuk valentine makin bertambah instensitasnya, dahulu hanya muda-mudi kota-kota besar seperti Jakarta yang mengenal Valentine dan merayakannya, kini sudah mulai merambah ke muda-mudi desa-desa kecil yang ada di Indonesia ini, Valentine tidak saja dikenal oleh para remaja tetapi juga sudah dikenal dan dirayakan oleh anak-anak SD.

Dari sudut pandang ke-Islam-an, ternyata Valentine adalah sebuah perayaan yang harus dijauhi oleh para muda-mudi dan anak-anak muslim dan muslimah, dan sebaiknya para orang tua memberikan informasi kepada anak-anaknya bahwa Valentine bertentangan dengan nilai-nilai ke-Islam-an, memang bukan merupakan hal yang mudah karena sesungguhnya kita berhadapan dengan arus modernisme yang telah mengglobal dan salah kaprah. Opini tidak ketinggalan zaman dan tidak gaul bila tidak merayakan Valentine adalah salah satu kendalanya, namun dengan cara yang baik dan informasi yang akurat, Insya Allah informasi tersebut akan menjadi nasehat yang akan mudah untuk diikuti dan ditaati.

Untuk itu dalam kajian ini, akan dikupas tentang Valentine sedikit panjang lebar agar kita mendapatkan informasi yang komprehensif1 dan akurat sehingga kita dapat mensikapi hiruk-pikuk Valentine yang tahun-demi-tahun harus kita akui memang telah bertambah intensitasnya.


Sejarah Valentine

Valentine adalah nama seseorang pemimpin agama Katolik yang telah dianggap menjadi martir ?Islam : Syuhada- oleh orang-orang Kristen (katolik) dan Valentine telah diberi gelar sebagai orang suci (Santo) oleh orang-orang Kristen.

Kisahnya bermula ketika raja Claudius II (268 - 270 M) mempunyai kebijakan yang melarang prajurit-prajurit-nya untuk menikah. Menurut raja Claudius II, bahwa dengan tidak menikah maka para prajurit akan agresif dan potensial dalam berperang.

Kebijakan ini ditentang oleh Santo Valentine dan Santo Marius, mereka berdua secara diam-diam tetap menikahkan para parujurit dan muda-mudi, lama-kelamaan tindakan mereka diketahui oleh raja Claudius, sang rajapun marah dan memutuskan untuk memberikan sangsi kepada Valentine dan santo Marius yaitu berupa hukuman mati.

Sebelum dihukum mati, Santo Valentine dan Santo Marius dipenjarakan dahulu, dalam penjara Valentine berkenalan dengan seorang gadis anak sipir penjara, kemudian gadis ini setia menjenguk valentine hingga menjelang kematian Valentine. Sebelum Valentine dihukum mati, Valentine masih sempat menulis pesan kepada gadis kenalannya, yang isinya :
' From Your Valentine '


Setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, orang-orang selalu mengingat kedua santo tersebut dan merayakannya sebagai bentuk ekspresi cinta kasih Valentine, dua-ratus tahun kemudian yaitu tahun 496 Masehi setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, Paus Galasius meresmikan tanggal 14 Pebruari 496 sebagai hari Velentine.

Itulah sejarah hari Valentine yang ternyata untuk mengenang dan memperingati dua orang suci Kristen Katolik yang mengorbankan jiwanya demi kasih sayang.

Ada versi lain tentang sejarah Valentine, yaitu pada masa Romawi Kuno, tanggal 14 Pebruari merupakan hari raya untuk memperingati dewi Juno, dewi Juno adalah ratu dari segala dewa dan dewi, orang-orang Romawi kuno juga meyakini bahwa dewi Juno adalah dewi bagi kaum perempuan dan perkawinan ?dewi cinta.

Pada tanggal 14 Pebruari orang-orang Romawi kuno mengadakan perayaan untuk memperingati Dewi Juno dengan cara memisahkan kaum laki-laki dan perempuan. Nama-nama remaja perempuan ditulis pada potongan kertas lalu digulung dan dimasukkan ke dalam botol, setelah itu para laki-laki mengambil satu kertas sebagai, setiap laki-laki akan mendapatkan pasangan sesuai nama yang didapat dalam undian tersebut, bila kemudian mereka ada kecocokan maka mereka akan melangsungkan pernikahan dihari-hari berikutnya.


Valentine dan Barat

Pada abad ke 16 Masehi, perayaan Valentine yang semula merupakan ritual milik agama Kristen Katolik telah berangsur-angsur bergeser, yang semula untuk memperingati kematian santo Valentine dan Marius telah bergeser menjadi hari ?Jamuan Kasih Sayang? yang disebut sebagai ?Supercalis? seperti yang dirayakan oleh bangsa Romawi Kuno pada tiap tanggal 15 Pebruari.

Sedangkan pada abad pertengahan di dalam bahasa Perancis-Normandia terdapat kata ?Galentine? yang berasal dari kata Galant yang berarti cinta, persamaan bunyi antara Galentine dan Valentine disinyalir telah memberikan ide kepada orang-orang Eropa bahwa sebaiknya pada tanggal 14 Pebruari digunakan untuk mencari pasangan. Dan kini Valentine telah tersinkretisasi dengan peradaban Barat.

Valentine telah menjadi bentuk pesta hura-hura, simbol modernitas, sekedar simbol cinta, dan sudah mulai bernuansa pergaulan bebas dan seks bebas.

Banyak para muda-mudi yang mengadakan pesta Valentine hanya karena ikut-ikutan supaya tidak dibilang ketinggalan zaman atau tidak gaul, orang yang ikut-ikutan pesta valentine seakanakan telah menyandang predikat sebagai orang yang modern dan maju, padahal dia tidak tahu apa-apa tentang sejarah Valentine dan Valentine itu sendiri, padahal Valentine sendiri bukanlah hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi.

Tentu saja Barat adalah yang paling diuntungkan dengan hiruk-pikuk pesta Valentine, karena di dalam pesta valentine orang didukung untuk hura-hura, mencari cinta sesaat dan instan, seks bebas, galmour yang semuanya itu mengarah ke peradaban Barat.

Ketika Al-Islah mengadakan survey via telepon terhadap beberapa masyarakat kota, ada seorang koresponden yang pernah berada di luar negeri memberikan pandangannya bahwa Valentine telah menjadi media Barat untuk memasarkan produknya, merebaknya Valentine di kalangan muda-mudi, menjadikan mereka ramah dan permisif terhadap produk-produk Barat, antara lain fashion, kafe, hotel, film, seks pranikah, dan lain sebagainya.

Namun kalau kita mau jeli dan teliti, Valentine memang bisa menjadikan seseorang merasa tidak ketinggalan zaman, gaul, fashionable dan segudang simbol peradaban Barat lainnya, salah satu faktor besarnya daya jual produk-produk Barat adalah terbangunnya opini tersebut dikalangan muda-mudi, contoh, orang ingin mengganti Hp-nya dengan HP baru hanya dengan satu alasan saja yaitu ?model baru lebih trendy atau fashionable yang lama telah ketinggalan jaman dan memalukan? , opini semacam itulah yang ingin dibangun barat melaui acara-acara Valentine.


HAsil Survey

Dari beberapa koresponden yang ada diwilayah pinggiran kota via telepone ketika diajukan pertanyaan apakah Valentine itu ? didapatkan hasil rata-rata para koresponden dari kalangan remaja memberikan jawaban bahwa Valentine adalah hari kasih sayang walaupun sebagian besar dari mereka tidak mengetahui sejarah Valentine. Dan ketika mereka ditanya apakah ingin merayakan Valentine?, sebagian besar menjawab ya dan ingin merayakan bersama sang kekasih, sebagian yang lainnya menjawab tidak perlu dengan alasan kasih sayang itu bukan hanya satu hari itu saja tetapi sepanjang tahun, dan ada juga yang memberikan alasan karena Valentine adalah budaya Barat yang memiliki efek negatif dan merusak. Yang cukup mengejutkan ada seorang anak SD yang tahu tentang hari Valentine dan ingin merayakan dengan memberi hadiah kepada teman spesial.

Dan dari wawancara dengan korespeonden yang sudah berumah tangga dengan kisaran umur antara 30 tahun hingga 50 tahun memberikan hasil bahwa ketika mereka dalam usia remaja mereka sebagian besar tidak tahu tentang Valentine walaupun pernah mendengar kata Valentine, sebagian kecil mengatakan ketika masih remaja mereka telah tahu tentang Valentine tetapi tidak pernah merayakannya. Dan ketika diberi pertanyaan lanjutan apakah akan memberikan izin kepada anaknya untuk merayakan Valentine, sebagian besar menjawab tidak masalah asal tidak kebablasan, dan sebagian yang lain mengizinkan tetapi dengan memberikan pengarahan dan sebagian yang lainnya lagi akan melarang karena mengetahui bahwa Valentine adalah budaya Barat dan bertentangan dengan agama Islam.

Dari wawancara tersebut dapat diperoleh gambaran tentang opini dan sikap masyarakat mengenai Valentine ?walaupun kurang akurat-:

Pertama, kalangan muda-mudi hampir 100% telah mengenal Valentine padahal para orang-tua mereka hampir 100% tidak mengenal Valentine pada masa remajanya berarti Valentine telah berkembang pesat dalam satu generasi.

Kedua, hanya sebagian kecil remaja yang menentang Valentine dan hampir 100% yang tidak mengetahui tentang sejarah Valentine.


Dan sekarang mari kita tinjau pandangan Islam tentang Valentine dan bagaimana semestinya umat Islam harus bersikap.


PANDANGAN ISLAM TENTANG VALENTINE

Dari uraian sejarah Valentine dan hubungannya dengan peradaban Barat saat ini dapat diringkas bahwa Valentine merupakan :

1. Ritual yang bersumber dari Kristen yang dikukuhkan oleh Paus Galasius untuk mengenang orang suci Kristen yaitu Santo Valentine dan Santo Marius.
2. Ritual orang-orang Romawi kuno yang pagan (penyembah berhala) untuk memperingati dewi Juno yaitu ratu dari segala dewa-dewi bagi perempuan dan perkawinan ( dewi cinta).
3. Ritual bangsa Eropa pada abad pertengahan untuk mencari jodoh.
4. Media Barat untuk mengkokohkan cengkraman peradaban Barat.,


Dari keempat jatidiri Valentine tersebut, tidak satupun yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam, alasannya :

Pertama, Valentine merupakan ritual keagamaan yaitu agama Kristen, sehingga Valentine merupakan ibadah bagi agama Kristen, bukti bahwa Valentine sebagai ritual agama Kristen adalah ritual Valentine tersebut dikukuhkan oleh seorang Paus yaitu Paus Galasius untuk memperingati dua orang yang diberi gelar orang suci oleh orang-orang Kristen. Bagi Muslim mengikuti Valentine tersebut adalah sama dengan mengikuti peribadatan orang Kristen, di samping itu ada bahaya yang lain yaitu sinkretisasi antara agama Islam dan Kristen, Allah I telah memerintahkan kita untuk tidak mencampuradukkan ajaran agama Islam dengan ajaran agama manapun termasuk Kristen :
Bagimu agamamu, bagiku agamaku. QS. 109:1-6

Kedua, Valentine untuk memperingati/memuja dewi Juno adalah ritual yang dilakukan oleh orang-orang romawi Kuno yang menyembah berhala/dewa, sehingga mengikuti ritual ini dapat bernilai kesyirikan seperti yang dilakukan oleh orang-orang Romawi Kuno yang menyembah berhala.
Bedakan diri kalian dari orang-orang Musyrik. HR. Bukhari-Muslim

Ketiga, Valentine sebagai sarana untuk mencari jodoh oleh orang-orang Eropa, mereka bertahayul bahwa kasih sayang akan mulai bersemi pada tanggal 14 Pebruari, tahayul adalah salah satu bentuk kesyirikan, sehingga haram hukumnya bagi umat Islam untuk mengikutinya.

Keempat, Valentine sebagai media barat telah diakui daya rusaknya terhadap tatanan masyarakat timur apalagi Islam, mengiktui Valentine bukan saja sekedar pesta untuk menyatakan kasih sayang, tetapi juga pesta yang mau-tidak-mau harus mengikutkan budaya yang lainnya, pergaulan bebas, fashion, pakaian minim, ciuman antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya, hidup glamour, materialistis, dansa-dansa, mengumbar nafsu dan lain-lain.
Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, ia akan termasuk golongan mereka. HR. Ahmad

Tidak dapat dipungkiri lagi, Valentine adalah salah satu pintu masuk untuk menjadi sama dengan mereka.


Itulah jatidiri Valentine dan kedudukannya terhadap agama Islam, banyak para muda-mudi yang mengikuti Valentine hanya sekedar ikut-ikutan dan tidak mengetahui apa dan bagaimana Valentine yang sesungguhnya, mereka ikut hanya karena pernah melihat ada yang jualan kartu Valentine atau menerima kartu valentine, atau karena pernah diajak temannya ikut acara Valentine, atau karena pernah melihat propaganda Valentine di majalah-majalah, tv, film dan lain sebagainya, terhadap sikap para muda-mudi yang mengikut saja terhadap apa yang tidak diketahuinya, Allah SWT telah memberikan peringatan :

Dan janganlah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. QS. 17:36

Padahal para muda-mudi gaul sering berkata untuk memberi kesan/nilai negatif kepada temannya dengan perkataan ?sok tahu lu? ternyata mereka sendiri terhadap Valentine juga sok tahu. Wallahu a'lam.

Wednesday, December 3, 2008

Haji

Bulan haji, Idul Adha, Qurban. Pendekatan diri Kepada Allah berupa datang ke Baitullah adalah kewajiban bagi yang mampu. Mampu disini bukan hanya masalah biaya saja, tapi juga mampu dalam segala hal. Persiapan yang matang bisa membuat kita lebih siap menghadapi kemungkinan yang terjadi.

Jamaah Haji Indonesia mendapatkan Pemondokan yang jauh dari Majidil Haram, bahkan untuk mencapainya disediakan Bis dari Pemondokan. Sungguh cobaan yang berat, dan akan ringan bila kita ikhlas menerima dan menjalani. Semoga Menjadi Haji Yang MABRUR