Pencuri Minta Tebusan

Cerita ini merupakan lanjutan dari lahirnya anakku yang kedua
setelah pulang dari klinik bidan Eva yaitu pada hari senin 3 maret 2008 sore, kami pulang ke rumah dengan dijemput oleh mbak bety cs. Suka sudah mendapatkan anak laki yang sehat, duka kehilangan sepeda motor Jupiter MX.
sesampai di rumahlangsung deh disiapkan sama mbah kung kasur si kecil. IStriku tidur sama anak perempuanku, sikecil bobok di kasur bok dan aku tidur di kursi depan tv (kamar anakku dipakai tidur sama mbah prut).
Keesokan pagi (Selasa), banyak tetangga yang bertanya bagaimana ceritanya.. bla..bla, nach salah satu diantaranya adalah customer di toko yang biasa bicara sama saipul... Namanya P. Mahmuji. Dia tanya ciri-ciri spd motorku dan nomor polisinya... aku ditanya mau nebus/ damai... ku jawab ya mau... baik akan kukasih tahu teman-teman yang kukenal biar berita ini disebarkan.

Semua berjalan seperti biasa, buuaanyak yang tanya, mulai guru-guru tempatku ngajar, sampai tempatku bekerja di Surabaya, kewalahan deh menceritakannya. Siang hari memang aku langsung ke kantor surabaya, temanku mr agung bercrta dia juga pernah kehilangan sepeda motor waktu Mudanya dulu, setelah itu ada yang mengaku tahu sepeda motornya dimana... dengan membawa uang damai mas agung diajak... eh ternyata dia ditipu, uangnya hilang sepeda motor ngggak ada. dari ceita mas agung inilah aku berhati-hati.

pulang dari kantor malamnya aku diajak mbak beti ke Gresik (ketemu di bungurasih), dengan seorang kyai yang katanya spesialis motor hilang. Sesampai disana aku diberi ijash berupa baca Al fatihah dan sholawat beserta ketan untuk dimakan dan disebarkan dirumah dan ditempat kehilangan sepeda motor.

Pada hari KAmis kira-kira jam 2 siang ada penelepon yang bertanya apakah ini betul yang kehilangan Sepeda Motor Jupiter MX dan bersedia menebus.. orang ini menunjukkan ciri-ciri spd mtr saya.... dan tanya no mesin... tapi tidak menebaknya (saya yang beritahu lau dia bilang cocok... salah deh saya). setelah iu dia bilang sepeda motor akan dikembalikan asalkan ditebus senilai Rp 1,5 Jt... saya bilang... wah kalau segitu nggak bisa... gimana kalo 1 jt saja.. dia bilang wah kalo segitu nanati saya hubungi lagi deh pak..?!