Tuesday, December 25, 2012

Berbekal Kesabaran

Oleh: Ust. Asifuddin, Lc.

Rasulullah SAW pernah bersabda dalam sebuah hadis shahih yang diriwayatkan oleh Muslim: "Apabila manusia meninggal dunia, maka amal perbuatannya terputus, kecuali tiga hal, yaitu shadaqatunjariyah, anakyang saleh yang mendoakan orang tuanya, dan ilmuyang bermanfaat. "

kita ingat sabda Rasulullah SAW dari Abu Hurairah RA, Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda “Zaman menjadi semakin dekat dengan hari kiamat Dan ilmu dihilangkan oleh Allah SWT”. (Dalam riwayat lain), ilmu semakin sedikit. Ditanamkan sifat kikir dan tamak. Dan semakin merebak al-harj. Para sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW, "Apa al-harj itu,ya Rasulullah? " Rasulullah SAW menjawab, "Yaitu pembunuhan."

Hadis ini mengingatkan kepada kita, bahwa pada saat dunia mendekati zaman akhir, akan banyak terjadi fitnah pembunuhan. Fitnah salingmembunuh antar sesama muslim. Orang semakin tamak dengan dunia. Dan ilmu dunia kian langka dan semakin sedikit. Karena itu sebagaimana pernah dipesankan oleh Rasulullah SAW pada saat hajjatul wada', haji yang pertama dan terakhir kali dilaksanakan oleh Rasulullah SAW ; yaitu saat-saat Rasulullah SAV^ mendekati akhir hayatriya. Beliau berpesan kepada ;sekalian manusia. Beliau mengatakan , "Hendaknya kalian mencari ilmu, hendaklah kalian mencari ilmu" Karena ilmu ini menjadi bekal agar hidupnya selarnat di dunia dan di akhirat.



Maka alangkah tepat bagi kita, biia pada zaman yang kian mendekati akhir ini, kita mempertahankan ilmu, sehingga tidak semakin langka. Renuhgkanlah, seandainya Allah SWT mencabut ilmu ini dari dunia. Berarti sudah tidak ada lagi ilmu. Orang-orang yang memiliki ilmu sudah tidak ada lagi. Dan pada saat ilmu tidak ada lagi, maka dunia akan segera berakhir.

Rosulullah SAW telah mengatakan dalam sebuah .hadis muttafakun 'alaih: "Sesungguhnya Allah SWT tidak mencabut ilmu begitu saja dari dada-dada manusia, tetapi mencabut ilmu dengan dimatikanNya para ulama. Jika sudah tidak ada lagi seorang ulama' maka manusia akan menjadikan orang-orang bodoh menjadi pemimpin mereka. Mereka ditanya lalu memberikan fatwa tanpa dasar ilmu, sehingga mereka sesat dan menyesatkan."

Demikian diriwayatkan oleh Nabi SAW yang termuat dalam shahih Bukhari dan shahih Muslim. Mengingatkan kita, bahwa sesungguhnya betapa ilmu yang kita miliki masih sedikit. Bahwa kita masih menggantungkan kepada dunia. Di hadapan kita masih selalu hadir gemerlap dunia. Kita masih terhanyut mengenyam kesenangan dunia ini.

Adalah tanggung jawab bersama untuk mempertahankan ilmu selama kita masih Mdup, hendaklah ilmu ini tidak hilang dari muka bumi. Adalah kewajiban kita, baik sebagai , orang tua, maupun sebagai anak untuk memotivasi diri kita dan keturunan kita, agar mempelajari ilmu agama. Janganlah kita setengah hati atau ragu-ragu mendorong diri kita dan anak-anak kita untuk mempelajari dan mengamalkan ilmu agama (Al Islam).Karena dengan ilmu agama, niscaya hidup kita akan selamat Yang berarti kita akan hidup menyelamatkan kehidupan dunia ini dari kerusakan.

Demikianlah, mudah-mudahan bermanfaat dan kita senantiasa mendapatkan barakah dari Allah SWT dengan mat dan kesungguhan hati kita disertai dengan kesabaran, sehingga menjadi hamba-hambaNya yang bertaqwa. Sebab tanpa ilmu, bagaimana mungkin kita akan menjadi orang yang bertaqwa. Bagaimana mungkin seseorang akan bisa berjalan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah SAW apabila tidak mempunyai ilmu. Dan ilmu itu tidak akan didapatkan , apabila kita tidak menyempatkan waktu ataupun berkonsentrasi untuk mendapatkannya.

Marilah kita senantiasa menyadari, bahwa hidup kita sekarang ini adalah hidup yang terakhir kali. Dalam arti kesempatan yang kita dapatkan adalah kesempatan yang tidak bisa diulangi lagi. Karena kehidupan sesudah alam dunia ini ialah kehidupan yang berajung pada akhirat, hanya untuk memetik hasil dari akibat yang telah kita lakukan di dunia

Allah SWT berfirman," Dan bersabarlah kalian. Karena sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. " (QS. AI-Anfal:46). Apabila kita perhatikan dan renungkan serta kita hayati ayat ini, maka kita dapat niengambil kesimpulan. Sesungguhnya aiitara sabar dengan keberhasilan, sabar dengan kemenangan, sater ctegaa kejayaan, ibarat pinang dibelah dua. .Dimana ada sabar, maka disitulah akan didapat kemenangan. Karena, ketika AllahSWT menyertai orang-orang yang bersabar, berarti AllahSWT akan memenangkan dan membela orang-orang yang bersabar.

Sebagian ulama menggambarkan, sesungguhnya sabar itu satu senjata yang tidak akan pemah tumpul. Sabar itu adalah satu kendaraan yang tidak akan pernah macet. Dan sabar itu adalah suatu tameng yang akan melindungi pemiliknya. Demikianlah, sesungguhnya sabar sangat erat kaitannya dengan kondisi sekarang ini. Maka mencari ilmu sangat membutuhkan kesabaran.

Orang tua yang mempunyai anak agar bersabar mendorong anaknya supaya mendapatkan ilmu. Anak yang bersangkutan ketika berusaha mencari ilmu, juga haras bersabar. Karena mencari ilrnu itu banyak tantangannya. . Karena itu, orang tua yang kehilangan anak pergi jauh merantau mencari ilmu, haras tahar? dan bersabar dan senantiasa anaknya, selalu mendoakan agar anaknya senantiasa dianugerahi ilmu yang bermanfaat Sesungguhnya doa orang-orang tua itu dikabulkan oleh Allah SWT, sehingga anaknya akan betul-betul mendapatkan ilmu yang bermanfaat, dan kelak bisa menjaga kehidupannya sendiri, menjaga kehidupan keluarga, kehidupan masyarakat dan menjaga kehidupan manusia secara umum. Dan akhirnya menjadi anak-anak yang salih dan salihah.

Pada sisi yang lain, ketika sabar dipadukan dengan satu keyakinan yang sepenuhnya, maka sesungguhnya kesabaran dan keyakinan itu akan mengangkat derajat seseorang menjadi seorang imam dalam agama. Karena Allah SWT berfirman, "Dan kami jadikan di antara mereka sebagai imam-imam dalam agama ketika mereka bersabar. Dan mereka adalah orang-orang yang berkeyakinan dengan ayat-ayat kami.(QS. As-Sajadah:24)

No comments: