Friday, June 14, 2013

6 Prinsip LUQMAN HAKIM

Suatu hari Luqman Hakim ditanya oleh seseorang, "Maukah engkau diangkat oleh Allah SSWT menjadi khaIifah?"Ahli hikmah itu menjawab, "Bila Tuhan menyuruhku memilih, aku lebili suka kebebasan daripada menerima cobaan. Namun kalau Tuhaa menetapkan atas diriku, aku pun mendengar dan patuh, kalau Allah SWTmelakukan ituterhadap diriku".

Ketika ditanya lagi mengapa dia berkata begitu, Luqman pun mengemukakan alasannya. "Sesungguhnya, penguasa meski dalam keadaan paling buruk dan kritis sekalipun, ia tetap dikerumuni orang dari berbagai jurusan. Kalau nasibnya baik, rnaka untunglah dia bisa selamat. Namun sebaliknya, kalau dia keliru bertindak, dia tersesat dari jalan ke surga."

Suatu hari dia berkata kepada anaknya, "Hai anakku, lakukanlah enam prinsip yang bisa memberikan kemaslahatan dirimu, baik mengenai agamamu maupun duniamu :

Prinsip pertama, laksanakanlah kepentinganmu hingga selesai, jangan peduli orang lain dan tak usah kamu dengar perkataan dan cemoohan mereka. Sebab bagaimanapun kamu tak akan bisa membuat semua lega. Keridhaan semua orang adalah cita-cita yang tak mungkin terwujud.

Prinsip Kedua, majulah terus kalau engkau yakin program-program yang akan dilakukan itu benar.

Prinsip Ketiga, memilih tim kerja yang terbaik, "Hai anakku, janganlah kamu kirim seorang utusan yang bodoh. Bila tak ada seorang pun yang terbaik, maka jadilah kamu delegasi dari dirimu sendiri". Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, "Jika suatu urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, tunggulah saat kehancurannya."



Prinsip Keempat, mengangkat tim. penasehat yang berpengalaman, "Anakku rnintalah saran dari orang yang telah banyak berpengalaman. Karena, dia akan member pandangan kepadarou berdasarkan pengalaman yag telah dia bayar mahal sedangkan kamu tinggal mengambilnya. saja tanpa membayar sepeser pun." Kata Luqman kepada anaknya.

Prinsip Kelima, penguasa harus mendekati kalangan ulama, mendengar pandangan dan nasehat mereka dengan sebaik-baiknya. Kata Luqman, "Hai anakku, bergaullah dengan para ulama dan rapatkanlah kedua lututmu ke dekat mereka. Sesungguhnya Allah menghidupkan hati deugan cahaya hikmah, sebagaimana menghidupkan tanah dengan hujan yang deras.

Prinsip Keenam, mengutamakan hal-hal yang menyangkut hidup orang banyak, seperti menyediakan dan mendistribusikan bahan pokok, menciptakan lapangan kerja, kebebasan dan demokrasi. Jika engkau melakukan keenam prinsip itu, Insya Allah engkau bisa hidup di dunia dengan tenang dan mendapat kebahagiaan di akhirat.

No comments: